Baca Sholawat Nabi Muhammad SAW, Keutamaannya Dihapuskan Dosa Diangkat Derajat Insyaallah
Dirgantaraonline.co.id,- Rasulullah saw adalah seorang panutan yang mulia bagi seluruh umat islam.
Atas berkat jasa Rasulullah saw pula lah kita saat ini bisa merasakan nikmat iman dan islam.
Karena hal tersebutlah, kita sebagai umat islam sudah selayaknya bersholawat atas Nabi.
Dalam sebuah hadist, disampaikan sebagai berikut:
“Perbanyaklah untuk membaca shalawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap hari Jumat. Barang siapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti” (HR. Baihaqi; Hasan Lighairihi).
Selain itu membaca sholawat hakikatnya adalah berdoa.
Mengharapkan keselamatan Nabi Muhammad dan keselamatan diri sendiri.
Allah SWT pun menyampaikan dalam Alquran surat 33, Al Ahzab ayat 56 anjuran untuk membaca sholawat.
Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۗ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Latin:
(Innalloha wa malaaa`ikatahuu yusholluuna 'alan-nabiyy, yaaa ayyuhallaziina aamanuu sholluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa)
(Innalloha wa malaaa`ikatahuu yusholluuna 'alan-nabiyy, yaaa ayyuhallaziina aamanuu sholluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa)
Yang artinya : "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Doa yang biasanya dilantunkan adalah Salawat Nabi.
Salawat Nabi dapat dibacakan kapan saja, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari setelah mengerjakan salat lima waktu.
Berikut lafal Salawat Nabi dalam Tasyahud.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ (فِي رِوَايَةٍ: وَ بَارِكْ) عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Latin:
(Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kamaa shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim, innaKa Hamidum Majid. Allahumma barik (dalam satu riwayat, wa barik, tanpa Allahumma) ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaKa Hamiidum Majid).
Artinya:
Ya, Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.
Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. [HR Bukhari, Muslim, dan lainnya.
Lihat Shifat Shalat Nabi dalam karya Al Albani, Maktabah Al Ma’arif, halaman 165-166.
Dalam hal ini ada hadits serupa dari Ali, Abu Humaid, Ka’ab bin Ujrah, Thalhah bin Ubaidullah, Abu Sa’id, Zaid bin Kharijah dan disebut Ibnu Jariyah. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Hadits tersebut juga dishahihkan oleh Al Albani didalam kitabnya “Shahih wa Dha’if Sunan at Tirmidzi”.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Ucapkanlah : ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD, WA’ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHOLLAITA ‘ALAA IBROOHIIMA WA’ALAA AALI IBROOHIIMA WABAARIK ‘ALAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ‘ALAA IBROOHIIMA WA’ALAA AALI IBROOHIIMA FIL’AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIID “
Ya Allah, limpahkan kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad seperti Kau melimpahkan kesejahteraan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad seperti Engkau memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim dalam seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Luhur, dan salam seperti yang telah diajarkan pada kalian.”
Itulah salawat yang dikerjakan di setiap kesempatan, tanpa batas waktu dan tempat tertentu.
Umat muslim dianjurkan untuk banyak membaca salawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat Al-Ahzab: 56.
“Sesungguhnya Allah dan malaikatnya bershalawat kepada nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan juga ucapkanlah salam untuknya.” (Qs. Al- Ahzab: 56).
Keutamaan sholawat Nabi
Membaca sholawat Nabi memiliki banyak keutamaan. Dikutip dari bersamadakwah.net di antaranya :
1. Allah memerintahkan hambaNya untuk bersholawat
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hambaNya untuk bersholawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dia berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzaab: 56)
2. Allah bersholawat untuk Nabi Muhammad
Berbeda dengan perintah lainnya yang Allah memerintahkan saja, sholawat ini luar biasa.
Dia memerintahkan sekaligus melakukannya juga. Sebagaimana surat Al Ahzab ayat 56 di atas.
Dan seperti penjelasan sebelumnya, Allah bersholawat untuk Nabi Muhammad maknanya Dia memuliakannya di depan para malaikat dan memberinya rahmat.
3. Malaikat bersholawat untuk Nabi Muhammad
Sebagaimana ayat 56 dari Surat Al Ahzab di atas, para malaikat juga bersholawat untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Yang artinya, malaikat memohonkan ampunan untuk beliau.
4. Siapa bersholawat satu kali, Allah membalasnya 10 kali
Di antara keutamaan sholawat, siapa yang bersholawat kepada Nabi Muhammad sekali, Allah bersholawat kepadanya 10 kali.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali” (HR. Muslim)
sholawat dari Allah ini artinya adalah pemberian kebaikan. Sebagaimana hadits lain:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ مَرَّةً وَاحِدَةً كَتَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ
“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah Azza wa Jalla mencatat untuknya sepuluh kebaikan” (HR. Ahmad)
5. Bersholawat satu kali, dihapus 10 dosa
Keutamaan lainnya yang sangat luar biasa, siapa yang bersholawat satu kali, Allah akan menghapus sepuluh dosanya.
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحَطَّ عَنْهُ عَشْرَ خَطِيئَاتٍ
“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh sholawat dan menghapus darinya sepuluh dosa” (HR. Ahmad)
6. Bersholawat satu kali, diangkat 10 derajat
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh sholawat, menghapus darinya sepuluh dosa dan mengangkat derajatnya sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i)
7. Mendapat syafaat Rasulullah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam akan memberikan syafa’at kepada umatnya di akhirat nanti. Siapakah yang paling berhak dengan syafaa itu? Yang paling berhak adalah yang paling banyak bersholawat kepada beliau.
أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً
“Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku” (HR. Tirmidzi)
8. Menjadi orang paling dekat dengan Nabi
Orang yang memperbanyak sholawat juga akan semakin dekat kedudukannya dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah bersholawat kepadaku pada hari Jumat, karena sesungguhnya sholawat umatku diperlihatkan kepadaku pada setiap hari Jumat. Siapa saja yang paling banyak sholawatnya, maka ia menjadi orang yang paling dekat kedudukanya dariku” (HR. Baihaqi)
9. Memudahkan terkabulnya doa
Doa memiliki syarat dan adab agar dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di antara adab berdoa agar lebih dikabulkan Allah adalah bersholawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi waallam.
كل دعاء محجوب حتى يصلي على محمد
“Setiap doa akan terhalang hingga diucapkan sholawat kepada Muhammad” (HR. Thabrani)
10. Dimasukkan ke dalam surga
Orang yang banyak membaca sholawat akan dimudahkan untuk masuk surga. Sebaliknya, orang yang disebut nama Nabi Muhammad namun tidak bersholawat kepada beliau, orang itu akan disimpangkan dari jalan surga.
مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَخَطِئَ الصَّلاةَ عَلَيَّ ، خَطِئَ طَرِيقَ الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang aku disebutkan di sisinya lalu ia tidak mengucapkan sholawat kepadaku, maka ia akan disimpangkan dari jalan surga” (HR. Thabrani).
(Abu Khalil)