Gelar Salat Jumat Perdana, Masjid Al Hakim Jadi Ikon Wisata Halal di Padang Yang Patut Dikunjungi
D'On, Padang,- Masjid Al-Hakim yang terletak di jalan Samudera kawasan Pantai Padang kini secara resmi menjadi salah satu ikon wisata halal di Kota Padang. Hal itu ditandai dengan telah digelarnya salat jumat perdana di masjid yang cukup megah tersebut pada Jumat (4/9/2020). Dengan demikian hal ini tentu menjadi pertanda awal dibukanya masjid tersebut untuk umum.
Berdasarkan pantauan, meski cuaca sedang hujan gerimis, namun terlihat ratusan jamaah telah datang memadati Masjid Al-Hakim untuk mengikuti salat Jumat. Terlihat juga hadir beberapa pejabat diantaranya Dandim 0312/Padang Letkol Arh Nova Mahanes Yudha, Kapolresta Padang AKBP Imran Amir, Sekretaris BKPSDM Kota Padang Editiawarman dan Eri Santoso.
Seperti diketahui, Masjid Al Hakim awal mula pembangunannya yaitu sejak tahun 2017 yang lalu. Dimana peletakan batu pertama dilakukan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi. Selama dalam masa pembangunan, masjid yang terletak di ujung Pantai Padang ini, sering mendapat kunjungan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi untuk melihat proses pengerjaannya.
"Alhamdulillah pembangunan masjid Al Hakim kini telah selesai, berdiri dengan megah dan dapat menjadi salah satu ikon wisata halal di Kota Padang," kata Pengurus Masjid Al Hakim Novizar Nazir.
Ia mengungkapkan, pada hari ini adalah hari yang sangat penting untuk perjalanan Masjid Al Hakim. Hal itu dikarenakan tepat tanggal 4 September 2020 merupakan tanggal 16 Muharram 1441 Hijriah.
"Atas nama pengurus masjid, kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran jamaah dan dukungan semua pihak dalam rangka mengimarahkan masjid ini. Mari sama-sama kita tegakkan syiar Islam di masjid ini," ujarnya berharap.
Lebih lanjut ditambahkan, adapun untuk masjid Al Hakim sendiri memiliki luas 16x16 meter dengan kapasitas jamaah diperkirakan mencapai 500 orang. Ditambah lagi pada sisi kiri dan kanan masjid bisa menampung 50 orang, sehingga maksimum jamaah yang bisa ditampung sekitar 600 orang. Sementara untuk lahan parkir memiliki luas 2000 meter dengan tidak memungut biaya parkir.
"Untuk pengelolaan masjid ini kedepan akan berada di bawah Yayasan Islamic Center Al Hakim dengan mengemban Moto "Menegakkan Syiar dan Memakmur Umat". Dari motto ini ada dua sisi yang diemban oleh Masjid Al Hakim, yakni, fungsi ukhrawi (Ibadah dan Ilmu) dan fungsi duniawi (sosial dan ekonomi)."
"Agar motto ini terlaksana, kami mohon bantuan saran, masukan dan kritik dari pada jamaah semua untuk dapat digunakan dalam pembangunan masjid ini ke depan," harapnya.
Ia menjelaskan lagi, di samping menyediakan kegiatan rutin ibadah salat dan majelis taklim, pembinaan ilmu agama dan akhlak bagi anak muda dan remaja termasuk kedalam program utama Masjid Al Hakim.
"Dengan program ini diharapkan Masjid Al Hakim bisa memberikan sumbangan dalam melahirkan anak muda yang islami, berilmu dan berakhlak mulia. Kita doakan semoga Allah memudahkan semua upaya yang kita lakukan," pungkasnya mengakhiri.
Sementara itu Dandim 0312/Padang Letkol Arh Nova Mahanes Yudha hadir pada salat Jumat perdana di Masjid Al Hakim juga mengaku sangat menyambut baik hadirnya masjid yang berwarna putih tersebut. Hal senada juga diutarakan Kapolresta Padang AKBP Imran Amir serta Sekretaris BKPSDM Kota Padang Editiawarman sebagai perwakilan Pemko Padang.
Dikesempatan yang sama, Bidang Sosial Pembangunan Masjid Al Hakim Eri Santoso mengungkapkan ide pembangunan Masjid Al Hakim ini. Ia menyampaikan, ide membuat masjid Al Hakim berawal dari obrolan santai Buya Mahyeldi dengan H.Arnes yang merupakan senior wali kota Mahyeldi di Fakultas Pertanian Unand pada bulan November 2016.
"Dalam obrolan santai tersebut, Wali Kota Mahyeldi menyampaikan ide untuk membangun Masjid Al Hakim. Alhamdulilah, ide tersebut disambut baik oleh H.Arnes dan keluarga dan mereka bersedia untuk membangun masjid di pantai padang tersebut," ungkap Eri yang dikenal dekat dengan Wali kota Mahyeldi itu.
Ia menambahkan, tokoh penting lainnya yang berjasa dalam pembangunan masjid ini adalah Hutridas (Pak Das) Keluarga Masjid Baiturrahma, H.Afizal yang berjasa mengeluarkan proses IMB dan Medi Iswandi Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang 2017-2019 yang telah mengizinkan namanya untuk dipakai untuk IMB masjid ini. Kemudian juga mendapat dukungan dari pihak kepolisian dan TNI-AD dalam hal pengamanan dan para perantau minang di berbagai wilayah di Indonesia.
"Alhamdulillah, berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak tersebut. Sehingga Masjid Al Hakim ini dapat berdiri megah seperti saat ini," tukuknya.
(Muliadi)
Berdasarkan pantauan, meski cuaca sedang hujan gerimis, namun terlihat ratusan jamaah telah datang memadati Masjid Al-Hakim untuk mengikuti salat Jumat. Terlihat juga hadir beberapa pejabat diantaranya Dandim 0312/Padang Letkol Arh Nova Mahanes Yudha, Kapolresta Padang AKBP Imran Amir, Sekretaris BKPSDM Kota Padang Editiawarman dan Eri Santoso.
"Alhamdulillah pembangunan masjid Al Hakim kini telah selesai, berdiri dengan megah dan dapat menjadi salah satu ikon wisata halal di Kota Padang," kata Pengurus Masjid Al Hakim Novizar Nazir.
Ia mengungkapkan, pada hari ini adalah hari yang sangat penting untuk perjalanan Masjid Al Hakim. Hal itu dikarenakan tepat tanggal 4 September 2020 merupakan tanggal 16 Muharram 1441 Hijriah.
"Atas nama pengurus masjid, kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran jamaah dan dukungan semua pihak dalam rangka mengimarahkan masjid ini. Mari sama-sama kita tegakkan syiar Islam di masjid ini," ujarnya berharap.
Lebih lanjut ditambahkan, adapun untuk masjid Al Hakim sendiri memiliki luas 16x16 meter dengan kapasitas jamaah diperkirakan mencapai 500 orang. Ditambah lagi pada sisi kiri dan kanan masjid bisa menampung 50 orang, sehingga maksimum jamaah yang bisa ditampung sekitar 600 orang. Sementara untuk lahan parkir memiliki luas 2000 meter dengan tidak memungut biaya parkir.
"Untuk pengelolaan masjid ini kedepan akan berada di bawah Yayasan Islamic Center Al Hakim dengan mengemban Moto "Menegakkan Syiar dan Memakmur Umat". Dari motto ini ada dua sisi yang diemban oleh Masjid Al Hakim, yakni, fungsi ukhrawi (Ibadah dan Ilmu) dan fungsi duniawi (sosial dan ekonomi)."
"Agar motto ini terlaksana, kami mohon bantuan saran, masukan dan kritik dari pada jamaah semua untuk dapat digunakan dalam pembangunan masjid ini ke depan," harapnya.
Ia menjelaskan lagi, di samping menyediakan kegiatan rutin ibadah salat dan majelis taklim, pembinaan ilmu agama dan akhlak bagi anak muda dan remaja termasuk kedalam program utama Masjid Al Hakim.
"Dengan program ini diharapkan Masjid Al Hakim bisa memberikan sumbangan dalam melahirkan anak muda yang islami, berilmu dan berakhlak mulia. Kita doakan semoga Allah memudahkan semua upaya yang kita lakukan," pungkasnya mengakhiri.
Sementara itu Dandim 0312/Padang Letkol Arh Nova Mahanes Yudha hadir pada salat Jumat perdana di Masjid Al Hakim juga mengaku sangat menyambut baik hadirnya masjid yang berwarna putih tersebut. Hal senada juga diutarakan Kapolresta Padang AKBP Imran Amir serta Sekretaris BKPSDM Kota Padang Editiawarman sebagai perwakilan Pemko Padang.
Dikesempatan yang sama, Bidang Sosial Pembangunan Masjid Al Hakim Eri Santoso mengungkapkan ide pembangunan Masjid Al Hakim ini. Ia menyampaikan, ide membuat masjid Al Hakim berawal dari obrolan santai Buya Mahyeldi dengan H.Arnes yang merupakan senior wali kota Mahyeldi di Fakultas Pertanian Unand pada bulan November 2016.
"Dalam obrolan santai tersebut, Wali Kota Mahyeldi menyampaikan ide untuk membangun Masjid Al Hakim. Alhamdulilah, ide tersebut disambut baik oleh H.Arnes dan keluarga dan mereka bersedia untuk membangun masjid di pantai padang tersebut," ungkap Eri yang dikenal dekat dengan Wali kota Mahyeldi itu.
Ia menambahkan, tokoh penting lainnya yang berjasa dalam pembangunan masjid ini adalah Hutridas (Pak Das) Keluarga Masjid Baiturrahma, H.Afizal yang berjasa mengeluarkan proses IMB dan Medi Iswandi Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang 2017-2019 yang telah mengizinkan namanya untuk dipakai untuk IMB masjid ini. Kemudian juga mendapat dukungan dari pihak kepolisian dan TNI-AD dalam hal pengamanan dan para perantau minang di berbagai wilayah di Indonesia.
"Alhamdulillah, berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak tersebut. Sehingga Masjid Al Hakim ini dapat berdiri megah seperti saat ini," tukuknya.
(Muliadi)