Jika Kalah Pilpres AS Trump Tolak Transisi Kekuasaan Damai
D'On, Amerika Serikat (AS),- Presiden Donald Trump mengatakan jika dirinya tidak berkomitmen untuk memberikan transisi kekuasaan yang damai setelah pemilihan presiden Amerika Serikat pada 3 November nanti.
"Yah, kita harus melihat apa yang terjadi nanti," kata Trump ketika ditanya soal komitmen terhadap transisi damai, salah satu pilar demokrasi Amerika.
Sebelumnya Trump menolak berargumen apakah dia akan menerima hasil pemilu. Dengan nada bercanda, Trump mengatakan dia akan tetap menjabat hingga melewati dua masa jabatan yang terikat secara konstitusional.
Penolakannya untuk menjamin transisi yang bebas kekerasan kemungkinan mengkhawatirkan para lawannya yang sudah gelisah melihat posisi Trump sebagai penegak hukum federal dalam memadamkan aksi protes di kota-kota AS.
Keengganannya berkomitmen pada transisi damai berakar pada kekhawatirannya tentang surat suara. Dia menyatakan pemungutan suara melalui mail-in-ballots penuh dengan penipuan.
"Anda tahu bahwa yang saya sangat mengeluhkan tentang surat suara dan surat suara itu adalah bencana," kata Trump pada konferensi pers di Gedung Putih, merujuk pada pemberian suara melalui pos yang dia klaim tanpa dasar akan mengarakah kepada penipuan pemilih.
Sebelumnya Trump mengatakan Joe Biden hanya akan menang pada November jika pemilu itu "dicurangi" dan dia menyarankan hasil pemilu kemungkinan akan diperebutkan sampai ke Mahkamah Agung.
Saat ini, jajak pendapat nasional menunjukkan Trump mengantongi suara lebih rendah dari Biden.
Partai Demokrat sudah sejak lama khawatir bahwa Trump mungkin berusaha mempertahankan kekuasaan menggunakan otoritas presiden.
Selama musim panas, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi, menyarankan Trump mungkin harus "disingkirkan" dari jabatannya jika dia menolak menerima hasil pemilu.
Trump tidak berusaha meredam spekulasi bahwa dia tidak akan meninggalkan jabatan. Ketika ditanya dalam wawancara dengan Fox News apakah dia bisa menerima hasil pemilu, Trump menolak.
"Tidak. Saya harus melihatnya. Tidak, saya tidak akan hanya mengatakan 'ya'. Saya (juga) tidak akan mengatakan 'tidak'," ujar Trump.
sumber: cnnindonesia.com