Ketua DPRD Lebak Meninggal di Hotel, Polisi Ungkap Sosok Wanita yang Temani Menginap
D'On, Tangsel (Banten),- Meninggalnya Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Didin Nurohmat (37), di kamar Hotel Marilyn, Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), mengejutkan banyak pihak. Sebab keluarga ataupun rekan menyebut jika Didin tak memiliki riwayat penyakit jantung.
Didin meninggal dunia di kamar hotel pada Minggu 6 September 2020 sekira pukul 04.00 WIB. Baik pihak hotel ataupun rekan satu partainya sempat memberi keterangan, bahwa Didin check in pada Sabtu 5 September sekira pukul 22.16 WIB lalu menginap seorang diri. Lalu sekira pukul 02.00 WIB, politisi Gerindra itu mengeluh sakit dan menghubungi resepsionis hotel.
Pihak kepolisian lantas meluruskan kabar itu. Dijelaskan bahwa Didin tak menginap seorang diri, melainkan ditemani pula oleh seorang wanita muda berinisial LL (28). LL lah yang kemudian menghubungi resepsionis hotel sekira pukul 02.00 WIB dan memberitahukan bahwa Didin membutuhkan pertolongan medis darurat.
"Jadi kronologisnya saat almarhum bersama rekannya (LL) menginap di sana di hotel, pada jam 10 malam masuk, jam dua malam mengeluh, karena dadanya. Kemudian rekannya menghubungi petugas front office, dan dihubungi rumah sakit, kurang lebih jam 4 subuh ada bantuan medis yang melakukan pemeriksaan di sana. Setelah itu korban dinyatakan meninggal dunia," kata Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan, dinukil dari okezone, Senin (7/9/2020).
Dilanjutkan Iman, pihaknya telah meminta keterangan beberapa saksi seperti resepsionis hotel dan LL. Namun begitu, polisi enggan merinci apa hubungan antara korban dengan LL yang tidur menemaninya di kamar hotel.
"Iya teman. Tapi kita belum bisa menyimpulkan apakah pacar, istri, atau mungkin dia rekan kerja itu masih kita dalami," ucap Iman.
Iman sendiri mengaku, pihaknya tidak melakukan penyelidikan mendalam apakah ditemukan cairan tertentu di kasur dan selimut yang ditiduri korban. Diduga obat medis yang ditemukan di dalam kamar itu adalah obat untuk meningkatkan stamina, meskipun tak secara spesifik dijelaskan pihak kepolisian.
"Oh tidak, kita tidak melakukan (penyelidikan) ke sana. Iya ada resep obat, secara spesifik saya harus cek lagi. Yang jelas bahwa sampai saat ini pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pada saat sebelum meninggal, ada penanganan medis atas keluhan yang dirasakan oleh almarhum pada dini hari," tukas Iman.
Informasi yang dihimpun, LL sendiri berstatus janda. Profesinya tercatat sebagai seorang perawat. Dia beralamat di Kampung Bongkok, Maja, Kabupaten Lebak, Banten.
(mond/okz)