Golkar: Kinerja 1 Tahun Jokowi di Periode Kedua Masih Dapat Kepercayaan Rakyat
D'On, Jakarta,- Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua tidak mudah karena diawali menghadapi pandemi Covid-19. Presiden Jokowi harus menjaga stabilitas dukungan politik dan saat bersamaan memastikan kepuasan kinerja ekonomi yang mengalami perlambatan.
Namun, Presiden Jokowi mampu menjaga kepercayaan rakyat serta mendapatkan dukungan dari partai politik dan parlemen. Pemerintahan Jokowi leluasa mengambil kebijakan penanganan Covid-19 berkat dukungan dari parlemen. Misalnya terbitnya Perppu No 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Pemerintahan Jokowi pada periode yang kedua masih tetap mampu menjaga kepercayaan masyarakat. Dukungan politik terhadap Pemerintahan Jokowi dari partai politik dan parlemen menjadikan pemerintahan Jokowi memiliki keleluasaan untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang tepat dalam penanganan Covid-19 ini," kata Ace kepada wartawan, Senin (19/10).
Ace menilai, langkah pemerintah menghadapi Covid-19 awalnya mengalami kegagapan. Namun, dengan ketegasannya Jokowi mampu melecut para pembantunya agar penanganan kesehatan berjalan dengan semestinya.
"Hasilnya, kita dapat melihat bahwa tingkat tingkat kesembuhan Covid-19 (recovery rate) Indonesia saat ini 78,71%. Ini artinya angka itu di atas rata-rata dunia yaitu 74,82%. Memang harus diakui bahwa positive case rate kita masih tinggi, karena bisa jadi angka tersebut seiring dengan semakin masifnya uji atau tes Covid-19 yang telah mencapai 30.000 per/hari," kata Ace.
Di kebijakan penanganan dampak sosial-ekonomi, pemerintahan Jokowi dapat cepat dilakukan. Dengan cara melakukan mobilisasi perlindungan sosial baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Berbagai bantuan perlindungan sosial spt PKH, BLT, Bansos Tunai, Kartu Sembako dan juga kebijakan pemulihan ekonomi dengan pemberian insentif bagi pelaku UMKM telah dilakukan. Tentu ini dinilai masyarakat langkah tepat pemerintahan Jokowi," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini.
Hasilnya, menurut Ace, Indonesia menjadi salah satu negara yang meski pertumbuhan ekonomi minus tetapi tidak terlalu mendalam seperti negara lain. Dia berharap pertumbuhan di kuartal ketiga akan lebih baik dari kuartal kedua karena kontribusi dari investasi, konsumsi dan ekspor.
Ace mengatakan jika pada survei masih menunjukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi masih tetap tinggi.
"Sangat wajar jika hasil survei Indikator Politik Indonesia kemarin merilis bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pemerintahan Jokowi masih tetap tinggi yaitu 66%. Hal ini menunjukan bahwa kinerja pemerintahan Jokowi selama satu tahun ini masih mendapatkan kepercayaan tinggi dari rakyat," pungkasnya.
(mdk/ray)