Menhan Prabowo Kantongi Izin Jokowi untuk Berangkat ke AS
D'On, Jakarta,- Menteri Pertahanan RI (Menhan), Prabowo Subianto mengaku mendapatkan undangan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS). Kabarnya, Prabowo diundang ke Amerika Serikat untuk membahas kerja sama bilateral bidang pertahanan.
"Ya Amerika negara penting, saya diundang dan saya harus memenuhi undangan tersebut," ucap Prabowo dalam sebuah sesi wawancara yang dikutip dari Liputan6.com, Senin (12/10).
Prabowo berseloroh pasti akan menghadiri undangan tersebut meski perjalanan Indonesia-AS cukup jauh. "Ya walaupun perjalanan jauh, sekarang pandemi Covid-19 tapi ya tetap kita hormati," terang dia.
Ketum Partai Gerindra itu sudah membicarakan undangan tersebut dengan Presiden Joko Widodo. Kata Prabowo, Jokowi juga memintanya untuk menghadiri undangan tersebut.
"Saya lapor presiden Pak saya dapat undangan dari Amerika Serikat, presiden mengatakan ya harus berangkat. Siap kita berangkat," tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dikabarkan memutuskan untuk memberi visa ke Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Informasi ini masih dirahasiakan namun bocor ke media.
"Subianto diperkirakan berkunjung pada bulan ini. Ia telah lama di-blacklist oleh AS karena perannya dalam dugaan pelanggaran HAM beberapa dekade lalu," tulis Politico seperti dikutip Kamis (8/10).
Sejauh ini pihak Kementerian Luar Negeri AS belum berkomentar mengenai kabar ini. Alasannya terkait aturan kerahasiaan dalam hal visa. Pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia juga tak berkomentar banyak.
"Sebaiknya ditanyakan ke jubir Kemhan," ujar Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com.
Prabowo Subianto bukan satu-satunya tokoh militer Indonesia yang masuk ke daftar hitam AS. Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto juga dicekal.
(Ray/L6)