10 Etika Membangun Pribadi Baik, Lebih Peduli hingga Jadilah Pemaaf
Dirgantaraonline.co.id,- Menjadi pribadi yang baik sebelum menjalin hubungan dengan siapa pun adalah hal paling utama. Menjaga emosional sangatlah penting. Etika, perilaku, dan tata krama harus diperhatikan untuk menjaga kelangsungan hubungan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun pribadi yang baik tersebut. Tentunya dimulai dengan introspeksi diri hingga memunculkan sifat-sifat lain yang ada di dalam diri.
Berikut ini cara yang bisa membantu Anda membangun pribadi baik, seperti dilansir dari Thespruce.
1. Berbuat baik
Berikan kesan awal yang baik dengan ramah dan tersenyum. Hindari bersikap kasar, kejam, atau sarkas bahkan ketika Anda sedang frustrasi. Bantu orang lain, lakukan hal-hal positif lainnya dengan tidak berlebihan hingga mengganggu. Perlakukan orang lain dengan hormat, sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Berterima kasihlah kepada mereka yang telah menyambut Anda dengan baik.
2. Jadi pendengar yang baik
Ketika Anda menutup mulut, menahan diri sebelum orang lain selesai berbicara, mereka akan merasa nyaman dan sangat dihargai. Jangan memotong pembicaraan. Hindari hal-hal yang menarik perhatian Anda dari percakapan. Anda tidak harus menjawab apa yang mereka utarakan. Tetapi jika ada kesempatan, ajukan pertanyaan yang relevan.
3. Jadi pembicara yang baik
Bersiaplah dengan pembuka pembicaraan yang baik. Beri kesempatan orang lain untuk merespons dan menyuarakan pendapatnya tanpa menghakimi. Terjadinya debat bukan hal yang buruk selama Anda tidak menyerang orang lain. Tidak apa-apa jika Anda tidak setuju dengan pendapat orang lain.
4. Tunjukkan rasa peduli
Menunjukkan rasa menghargai dan menghormati orang lain sangatlah penting jika Anda ingin memiliki hubungan yang baik dengan siapa pun. Selalu dengarkan orang lain, bahkan ketika dia mengatakan sesuatu yang Anda anggap tidak penting. Berikan penghargaan kepada orang lain atas pencapaian mereka. Bicaralah kepada semua orang dengan nada hormat. Selalu tepat waktu, jika sesuatu di luar kendali Anda menyebabkan Anda terlambat, segera hubungi orang tersebut. Mintalah saran dan biarkan orang lain tahu bahwa Anda menghargai pendapatnya. Jangan berasumsi apa pun berdasarkan status sosial ekonomi, ras, jenis kelamin, atau agama orang lain.
5. Terima kekurangan orang lain
Sadari bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna. Hargai perbedaan-perbedaan yang ada agar hubungan tetap kuat.
6. Katakan hal-hal yang menyenangkan
Berikan salam yang santun dan pujian yang tulus. Katakan sesuatu yang bagus tentang mereka, misal pakaian yang dikenakan.
7. Bersikap inklusif
Saat Anda bersama sekelompok orang, gunakan "kami" atau "kami" daripada secara khusus memanggil satu orang. Jangan mendiskusikan rencana Anda dengan satu orang di depan orang lain yang akan merasa tersisih. Hindari menceritakan lelucon pribadi di sekitar orang lain yang mungkin tidak mengerti.
8. Bersenang-senang
Luangkan waktu untuk bersenang-senang, entah itu di akhir pekan atau hanya beberapa jam. Buat kenangan indah. Jangan selalu khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain, selama Anda tidak memaksanya. Temukan cara untuk meringankan beban. Ada saat-saat untuk menjadi serius, tetapi jangan biarkan momen itu menyeret Anda ke bawah.
9. Bertanggung jawab
Saat Anda membuat komitmen kepada seseorang, hormati itu. Jaga rasa tanggung jawab dan kepercayaan orang lain kepada Anda. Tawarkan bantuan kepada orang lain dan bersedia menerima kritik dan saran.
10. Jadilah pemaaf
Ketika ada anggota keluarga atau teman membuat kesalahan, dengarkan permintaan maaf mereka dan maafkan. Diskusikan masalahnya dan buat kesepakatan. Jangan terus-menerus mengungkit masalah. Hindari apa pun yang dapat mengembalikan masalah yang membutuhkan pengampunan dan bersikaplah filosofis.
(Dinda)