Baliho Habib Rizieq Dicopot TNI, Begini Reaksi FPI
Dalam video terlihat lima orang merobek dan menurunkan baliho Habib Rizieq yang terpasang di dekat masjid.
Video tersebut dibagikan oleh Permadi Arya alias Abu Janda melalui akun Twitternya, @permadiaktivis1, Rabu (18/11).
“Sebenarnya bukan tugas TNI untuk membersihkan sampah. Tapi karena ini sampah peradaban, terpaksa TNI turun tangan. Terima kasih TNI,” kata Abu Janda.
Menurut Abu Janda, baliho Habib Rizieq dicopot oleh anggota TNI di Jakarta pada Selasa malam (17/11).
Front Pembela Islam (FPI) angkat bicara terkat pencopotan baliho Habib Rizieq. FPI meragukan anggota TNI yang mencopot baliho Habib Rizieq.
“Masa iya TNI kerjanya malem-malem, diem-diem dan buru-buru gitu takut ketauan orang. Ini mau pancing kita buat musuhin TNI,” kata FPI melalui akun twitter resminya, @DPPFPI_ID, Rabu (18/11).
FPI meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan pencopotan baliho Habib Rizieq. Sebab, musuh FPI bukan TNI, melainkan ketidakadilan.
“Ingat ya, musuh FPI itu ketidak-adilan. Bukan Negara, bukan Polri, bukan TNI atau instansi-instansi lain dalam pemerintahan. Be Smart Netizen,” tulisnya.
FPI meyakini bukan anggota TNI yang mencopot spanduk Habib Rizieq.
“Kami yakin bukan TNI. Karena kalau mereka TNI, kenapa harus malam dan diam-diam? Jika memang resmi dari TNI, kenapa kesannya ketakutan?,” katanya.
Menurut FPI, menurunkan baliho dan spanduk bukan tugas TNI, melainkan tugas Satpol PP.
FPI mencurigai pencopotan spanduk Habib Rizieq merupakan upaya adu domba antara TNI dengan FPI.
“Itu merendahkan TNI, karena itu pekerjaan Satpol PP. Upaya adu domba TNI-FPI yang selama ini harmonis,” pungkasnya.
(one/pojoksatu)