Mayat Dalam Karung di Kontrakan Ternyata Janda Berprofesi Tukang Ojek
Kepastian identitas korban juga disampaikan Ita, kakak korban yang datang saat polisi melakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamza Pangkalpinang. "Memang sudah berapa hari ini dia (korban,red) tak ada kabar. Jadi dapat kabar adik saya yang ada di dalam karung, kami sekeluarga kaget dan syok," ujar Ita.
Ia menuturkan, jika Ayu adiknya, sudah tidak ada kabar sejak Selasa kemarin. Saat itu, ia berpamitan keluar rumah untuk berangkat ngojek, sekitar pukul 14.00 WIB dan handphonenya mulai tak aktif sejak pukul 18.00 WIB.
"Bilang mau ngojek, karena adik perempuan saya itu biasa ngojek tapi bukan ngojek tetap kayak Gojek yang biasanya," ucapnya seraya menangis.
Ita menambahkan, saat pamitan pergi keluar rumah, adiknya itu menggunakan motor Matic Bead warna hitam.
"Biasanya adik saya itu, kalau keluar rumah bawa motor hanya bawa STNK motor saja, tapi hari Selasa itu STNK dan BPKB motornya juga dibawa," katanya.
Sebelumnya, warga di Kelurahan Kejaksaan, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka, Sabtu (14/11/2020) digegerkan dengan penemuan mayat dalam karung, di sebuah rumah kontrakan. Waktu itu belum diketahui identitas korban yang diduga seorang perempuan tersebut.
Polisi yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mayat yang masih dalam karung kemudian dimasukkan ke kantong jenazah.
Polisi kemudian mengevakuasi korban kedalam ambulan untuk di bawa kerumah sakit guna kepentingan visum.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra, mangatakan, korban diduga sudah lebih dari tiga hari meninggal dunia.
"Kami belum bisa memastikan jenis kelaminnya, tapi diduga kuat seorang perempuan. Sekarang masih kami visum dan dibuka dari karung di sana (rumah sakit) untuk memastikan jenis kelaminnya," ujar Adi Putra.
Menurutnya, polisi telah mengetahui ciri-ciri pelaku dan kini tengah melakukan pengejaran. "Ditemukan bercak darah di sekitar mayat ditemukan dan sudah kami ambil sampel. Dan kami telah mendapat bukti yang mengarah ke pelaku. Tim Naga Buser kami tengah bergerak memburu pelaku," katanya.
Sementara itu, Purtanto, saksi yang bekerja sebagai celaning servis menyebut, dirinya pertama kali mengetahui korban tersebut, setelah mencium bau tak sedap.
"Memang sudah empat hari tak pernah dibuka. Saya curiga lihat banyak lalat dan bau tak sedap, setelah di buka pintunya ada benda dalam karung yang ternyata mayat," katanya.
(Ari)
