Panas! Nikita Tantang Ustad Maaher, Kesal Disebut Lonte Oplosan
Bukannya minta maaf, Nikita Mirzani justru menantang Ustadz Maaher At-Thuwailibi untuk membuktikan ucapannya.
Ustadz Maaher mengancam akan mengerahkan 800 Laskar Pembela Ulama jika Nikita Mirzani tak segera meminta maaf secara terbuka kepada Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab atau HRS.
Sementara Habib Alwi mengultimatum Nikita Mirzani untuk meminta maaf kepada HRS. Ia memberikan waktu 1×12 jam kepada Nikita. Jika tak minta maaf, Habib Alwi akan melapor ke polisi.
Nikita kesal karena dituduh oleh ustad Maher sebagai bab! betina, lonte oplosan penjual selangkangan.
“Masa Kini loh ini. Sampe bilang lonte oplosan, penjual selangkangan. Coba netizen yang budiman apa pantas orang itu bicara seperti itu? Gak usah sok suci kalau omonganya aja masih begitu! Malu tshaayyy,” tulis Nikita di akun Instagram pribadinya, @nikitamirzanimawardi_17, Jumat (13/11/2020).
Nikita pun menantang ustad Maher untuk membuktikan ucapannya yang akan mengerahkan 800 laskar untuk mengepung rumahnya. Nikita mengaku sudah menyiapkan hadiah.
“Yuk bawa deh tuh 800 orang itu sekalian kita makan bakso bareng. Gue open house dan jangan lupa bawa KTP, gue mau kasih hadiah untuk rumah terjauh,” tantang Nikita.
Ia menyindir Ustaz Maaher yang akan mengerahkan 800 laskar hanya untuk melawan seorang wanita.
“Gue perempuan sendiri, lu mau rame-rame? Apa gak malu bun? Apa gak sanggup lu dateng sendiri lawan wanita amazon? Sampe bawa 800 orang? Mau gue tambahin 200 gak biar jadi 1.000,” tandas Nikita Mirzani.
Sebelumnya, Ustaz Maaher mengancam akan mengerahkan 800 Laskar Pembela Ulama untuk mengepung rumah Nikita Mirzani jika tak segera minta maaf kepada Habib Rizieq Shihab.
“Kepadami hei bab! betina l0nt3 oplosan penjual selangkangan saya himbau 1×24 jam, kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka, saya Maaher At-Thuwailibi beserta 800 Laskar Pembela Ulama akan mengepung rumahmu,” tegas Maher melalui video yang diunggah di akun Twitternya.
Maaher mengatakan dia dan Laskar Pembela Ulama rela mengucurkan darah demi membela cucu Nabi Muhammad SAW.
“Saya serius, saya tidak main-main, kita lihat apa yang akan terjadi. Darah kami, kami kucurkan untuk membela kehormatan cucu Rasululllah SAW,” pungkas Maaher.
(one/pojoksatu)