Dari Limbah dan Kocek Sendiri, Novia Banggakan Sumbar dengan Raih Penghargaan Upakarti dari Presiden Jokowi
Perempuan kelahiran Painan, Pesisir Selatan ini mampu menggali potensi daerah dengan memanfaatkan hasil limbah bumi berupa getah gambir, pinang dan coklat untuk diolah menjadi pewarna untuk bahan batik Loempo. Dengan memanfaatkan hasil bumi ini maka dengan sendirinya ekonomi para petani di sekitar Pessel meningkat secara signifikan.
Berawal di tahun 2013, dengan niat hati dan ketulusan ingin memajukan kampung halaman yang telah lama ditinggalkan karena merantau, Novia bersama 45 IRT mencoba merintis usaha Batik Loempo. Meski mendapatkan tentangan dari beberapa masyarakat tidak menyurutkan niat Novia untuk terus membuka usaha Batik Loempo dari "koceknya" sendiri.
"Dengan niat tulus suci saya membuka lapangan usaha Batik Loempo ini dengan dana pribadi saya sendiri semata bertujuan untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat baik yang putus sekolah maupun yang baru menamatkan sekolahnya," ucap Novia kala diwawancarai disalahsatu Hotel dikawasan jalan alang lawas pada , Senin (14/12/2020) siang.
Kami bukan hanya mempekerjakan masyarakat saja namun setiap minggu ada Tiga kali pertemuan untuk pelatihan yang bertujuan agar masyarakat kreatif dan inovasi dan mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat lainnya, tuturnya lagi.
"Saya ingin IKM bidang fashion terutama Batik Loempo mampu menasional dengan hasil tangan masyarakat Pessel dengan Motto Loempo Batik Social Preneur Community," ujarnya lagi.
Saat ini sejak 2014-2020 lebih dari 300 orang telah didik dan yang aktif hingga sekarang ada 113 orang yang terbagi dalam 10 kelompok, ini berarti menambah peluang usaha baru di Sumatera Barat khususnya Pesisir Selatan.
Sama kita ketahui sejak Maret 2020 Indonesia dilanda pandemi Covid-19, namun kreatifitas Novia tidak berhenti, buktinya dari keterpurukan ekonomi, Novia beralih memproduksi APD, Baju Hazmat dan Jacket Pelindung Diri. Novia tidak ingin masyarakat berhenti bekerja karena pandemi ini, maka dari itu Novia mampu melihat peluang usaha meski pandemi melanda.
Saat ini, Novia sedang melakukan pengembangan desa wisata baru di Nagari Loempo.
"Kami ingin mengembangkan desa wisata di Nagari Loempo agar ekonomi masyarakat terangkat dengan kunjungan wisatawan baik lokal maupun luar negeri nantinya, maka dari itu mohon doa dan supportnya bagi kami untuk tujuan mulia ini. Sebenarnya sesama IKM tidak perlu saling sikat dan sikut sebab kebersamaan itulah akan memperkuat dunia usaha," pungkasnya.
Konfrensi pers ini juga dihadiri Presiden IMA Chapter Padang Darmawi, Kadisperindag Asben Hendri, GM Grand Zuri Surniyanti
Berikut Profil singkat Founder Batik Loempo:
Nama: Novia Hertanti
Lahir: Painan, 10 November 1981
Pendidikan: ESMOD Jakarta
Karir : Direksi CV Novia
Direktor UMKM IMA Chapter Padang
Ketum Pessel Kreatif
Sekum Ipemi
Bendahara AWI Sumbar
Ketua Alumni SMK 3 Payakumbuh.
(mond)