Ketua Komnas HAM Ungkap Alasan Tak Hadiri Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI
D'On, Jakarta,- Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberi alasan Komnas HAM tak menghadiri rekonstruksi awal penembakan 6 anggota FPI yang digelar Bareskrim Polri di Karawang.
Saat dihubungi via telepon seluler, Senin pagi (14/12), Taufan Damanik mengapresiasi langkah Bareskrim Mabes Polri menggelar rekonstruksi kasus penembakan 6 anggota FPI ini.
“Kami mengapresiasi langkah Polri melakukan rekonstruksi,” jelasnya.
“Namun, kami tidak bisa menghadirinya karena sedang mengkonsolidasikan temuan-temuan. Kami juga menyiapkan pengambilan keterangan Kapolda dan Dirut Jasa Marga hari ini,” tegas Taufan.
Terkait materi yang akan ditanyakan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran hari ini, Taufan menyebut tak bisa menyampaikan hal itu ke publik.
“Untuk apa yang akan ditanyakan ke Kapolda, tentu tidak bisa saya sampaikan di sini,” jelasnya.
“Tujuannya untuk mencari titik terang masalah ini sehingga keadilan yang sesungguhnya bisa didapatkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Komnas HAM membenarkan pihaknya mendapat undangan untuk mengikuti reka adegan penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).
“Komnas HAM mendapat undangan untuk melihat proses rekontruksi hari ini oleh Kepolisian,” ungkap Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, M Choirul Anam dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (13/12/2020).
Akan tetapi, Choirul memastikan tidak bisa mengikuti reka ulang adegan dimaksud.
“Namun kami tidak bisa mengikuti untuk malam ini,” sambungnya.
Saat ini, kata dia, Komnas HAM sedang melakukan konsolidasi semua hasil penyelidikan.
“Termasuk hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) pendalaman pertama yang kami lakukan selama dua hari kemarin,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan untuk meminta keterangan pihak Jasa Marga dan Polda Metro Jaya.
(ral/pojoksatu)