Oknum Polisi HS Ancam Sembelih Rizieq Shihab Diperiksa, Ada Fakta yang Bikin Geram
D'On, Pekalongan (Jateng),- Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah memeriksa kejiwaan seorang oknum polisi yang berinisial Aiptu HS. Aiptu HS diduga merupakan orang yang menyampaikan ancaman kepada Rizieq Shihab dan FPI dalam video yang viral di media sosial.
"Tahap di awal, kami melakukan upaya-upaya, di antaranya mendatangkan dokter, ahli kejiawaan, dan psikologi," kata Kapolres Pekalongan Kota AKBP Moch Irwan Susanto, Kamis (4/12/2020).
Aiptu HS diketahui bertugas di Kesatuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti). Ternyata, Aiptu HS sedang berada dalam masa evaluasi dan investigasi karena tidak masuk tugas selama beberapa hari.
Tiga hari sebelum video pengancaman itu viral, Aiptu HS tidak masuk kerja beberapa hari sehingga langsung diinvestigasi.
"Memang betul teman kita (Aiptu HS) sedang dalam pengawasan. Pada evaluasi itu, kita menerjunkan propam dalam rangka investigasi, kenapa yang bersangkutan tidak masuk kerja. Yang bersangkutan memang tidak ingin bekerja di Satuan Perawatanan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) sehingga timbul kekecewaan," katanya.
Perbuatan Aiptu HS yang diduga mengancam akan menyembelih Rizieq Shihab telah dilaporkan kepada Polda Jateng.
"Saat ini kegiatan pemeriksaan awal berada di Polresta Pekalongan, kemudian dilimpahkan di Propam Polda Jateng. Saat ini proses yang diketahui adalah pendalaman seperti apa perkaranya sehingga nanti kita ikuti proses perkembangannya dari Propam Polda Jateng," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang mengaku sebagai polisi membuat geger media sosial, karena mengancam akan membunuh dan menyembelih Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
"Dan demi Allah saya siap sembelih lehernya Rizieq, mencungkil matanya, atau membabat kakinya, saya tidak pernah gentar, tidak akan mundur sedikitpun, melawan FPI, organisasi HTI dan sejenisnya, karena saya seorang polri, tidak akan mundur sejengkalpun. Catat demi Allah Rasulullah tidak akan pernah mundur dan pernah takut," ujarnya.
(IZ/mond)