Pembuat Video Viral Azan Hayya Alal Jihad Minta Maaf
D'On, Jakarta,- Pembuat video azan yang berlafazkan Hayya alal Jihad di Majalengka, Jawa Barat, menyatakan permintaan maaf atas perbuatannya yang membuat gaduh. Diduga, dalam video berdurasi 1 menit itu melibatkan tujuh orang.
Di antaranya, Anggi Nurayadin, Candra Purnama, Asep Kurniawan, Ahmad Khusaeri, Sahad, Fuad Azhari dan Ahmad Syarif Hidayat.
"Kami meminta maaf kepada semua pihak, terutama umat Islam, dalam video kami yang kami buat sudah berbau SARA dan membawa agama," ujar Anggi dalam video keterangannya, Rabu, 2 Desember 2020.
Anggi berkeyakinan ide dalam pembuatan video tersebut bukan untuk membuat gaduh atau melecehkan.
"Kami tidak ada tendensi apa-apa ketika membuat video itu. Kami tidak bermaksud memfitnah menuduh atau menyerang pihak manapun," katanya.
"Dari lubuk hati yang paling dalam kami memohon maaf dan tak akan mengulangi hal ini dalam waktu mendatang," ujarnya.
Seperti diketahui, di media sosial ramai unggahan penggantian lafal hayya alas shalah di dalam azan dengan lafal hayya 'alal jihad. Unggahan tersebut bermula dari instruksi seseorang yang tak dikenal namanya melalui pesan suara.
Tak lama setelah beredarnya instruksi tersebut, unggahan azan dengan lafal hayya alal jihad bertebaran di media sosial melalui tayangan video. Dalam video yang beredar berisi juga keterangan daerah tempat seruan azan hayya alal jihad itu dikumandangkan.
Ada pula sebuah video pendek di laman YouTube yang berjudul 'Merinding Azan di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin Pimpinan Al Habib Bahar Bin Smith', Senin, 30 November 2020. Terlihat jelas, satu orang yang mengumandangkan azan atau yang biasa disebut muazin melantunkan azan dan di belakangnya ada jemaah laki-laki yang sedang berdiri bersama-sama.
Muazin itu menambahkan kalimat hayya alal jihad dan diikuti oleh jemaah yang ada di belakangnya.
(mond/VV)