Tragis! Seperti ada Skandal Besar, Fahri Hamzah Minta DPR Jangan Diam
D'On, Jakarta,- Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mempertanyakan DPR terkait banyaknya peristiwa yang membuat gaduh belakangan ini.
Dalam akun Instagram @fahrihamzah, Fahri menyebut inilah puncak kegagalan mengelola politik hukum, Hak Asasi Manusia (HAM) dan keamanan. "JANGAN DIAM @dpr_ri !" cuit Fahri Hamzah lantang, dikutip Rabu (9/12/2020).
"Inilah puncak kegagalan mengelola politik hukum, HAM dan keamanan kita...TRAGIS!" ungkapnya.
Ditambahkannya, sebuah skandal sebesar apapun, dilakukan oleh kekuatan apapun seharusnya tetap bisa dibongkar oleh parlemen yang memiliki imunitas. "Komisi 3 ada dimana?," katanya.
Lantas Fahri mengatakan, konstitusi telah menjamin itu semua. UU MD3 juga sudah menyiapkan mekanismenya. "Jika tak dijalankan berarti ada masalah lain....," tuturnya.
Sebagai rakyat, dia berharap agar lembaga-lembaga negara diperankan sesuai fungsinya untuk mengembalikan kredibilitas sistem dan lembaga-lembaga negara yang sedang dalam sorotan.
"Rasanya kita tidak bisa lebih dari itu karena rakyat sudah bayar - selanjutnya kalian kerja dong!" sindir Fahri Hamzah kepada wakil rakyat yang ada di Senayan.
"Di komisi 3 khususnya semua partai - kecuali partai baru - ada. Mereka seharusnya mengupayakan sebuah proses politik yang lebih membuka pintu bagi fakta2 yang tak bisa diungkap tanpa hak imunitas. Untuk itu mereka dihadirkan. Check & Balances itu inti!" katanya.
Kendati demikian, Fahri Hamzah tidak menyebut spesifik skandal yang dimaksud, apakah soal insiden penembakan 6 simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) atau dua skandal korupsi besar yang melibatkan dua menteri, yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara.
Namun, warganet banyak yang berkomentar dan mengaitkan dengan kasus penembakan 6 simpatisan HRS oleh aparat kepolisian. Pemilik akun @dudungabdulrozak berkomentar, "6 anak bangsa dibantai, Pejabat, penggiat HAM kana suaranya. Ketika 1 org tewas di Prancis, rame banget suaranya....ketika anak bangsa sendiri 6 orang terbantai,"cuitnya.
Akun @roesligelap berkomentar, "Apalah daya dan upaya Rakyat hanya jadi pilihan ketika bosan... Tinggal nunggu giliran kalau tidak di dddooorrr ya di tindas kemudian di kekang dgn aturan yg munkin hanya untuk rakyat..!!"
(fmi)