AM Hendropriyono Merasa Dihina Natalius Pigai, Penganggur yang Tak Terakomodasi
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Sekolah Tinggi Hukum Militer ini menyebut Natalius Pigai telah berubah.
Ia lantas menceritakan kenangan masa lalu ketika pertama kali bertemu dengan Natalius Pigai.
“Waktu pertama kali kita kenal, kamu adalah komisioner Komnas HAM. Kita bertemu di restoran Kunskring di Jl Teuku Umar. Dgn bersemangat kmu menawarkan jasa, utk membela saya dlm kasus Talangsari,” kata AM Hendropriyono dikutip dari akun Twitter pribadinya, @edo751945, Sabtu (2/1/2021).
Saat itu, AM Hendropriyono sempat memuji Natalius Pigai. Ia menganggap Pigai sebagai sosok yang patriotik dan cerdas karena berani mengkritik ide separatisme dengan mengatakan bahwa seharusnya bercita-cita jadi Presiden RI daripada hanya sebagai Presiden Papua.
“Buat seorang pejuang tdk ada kata berhenti ananda @NataliusPigai2. Jika negara dlm bahaya, kita hrs membelanya. Harus tanpa hitung untung atau rugi dan muda atau tua,” kata Hendropriyono.
Hendropriyono menyebut moral Pigai sudah merosot. Ia menduga Pigai kecewa karena tidak terakomodasi di tempat yang dia inginkan.
“Setelah lama tidak bertemu dan kmu bukan penguasa lagi, kamu berubah 180 derajat. Selain patriotisme dan kepandaianmu, moralmu juga sangat merosot. Sopan santun dan akal budimu lenyap, krn ditelan kekecewaan sbg penganggur yg tak terakomodasi di tempat yg kmu inginkan,” kata Hendropriyono.
“Semua kata yg keluar dri mulutmu adalah ungkapan dari pikiranmu. Itulah sebabnya sy bs bilang kamu bukan Pigai yg dulu lagi,” tambahnya.
Hendropriyono meminta Pigai berhenti mencari pengakuan dan kedudukan agar dihormati masyarakat.
“Terimkasih atas pnghinaanmu kpd sy sbg org tua, yg tdk pernah menyakiti kamu. Sy berhrap agar pikiranmu jgn ksana kmari terus, utk mncari pengakuan atau kedudukan. Pegang teguh prinsip agar lbh bnyk orang menghargai kamu, shg kmu mndapat tmpt yg terhormat di masyarakat,” imbuhnya.
“Demikian Pigai, semoga kita masih bisa bertemu lagi, sebelum umur tdk memungkinkannya. Salam dan selamat tahun baru 2021,” tandas Hendropriyono.
Sebelumnya Natalius Pigai menanggapi pernyataan Hendropriyono yang mewanti-wanti organisasi pelindung mantan anggota FPI.
“Ortu mau tanya. Kapasitas Bp di Ngr ini sbg apa ya, Penasehat Pres, Pengamat? Aktivis?. Biarkan diurus gen Abad ke 21 yg egaliter, humanis, Demokrat,” kata Natalius Pigai dikutip dari akun Twitter pribadinya, @NataliusPigai2, Sabtu (2/1/2021).
Pigai mengaku pernah ditawari jabatan Wakil Kepala BIN dan jabatan Duta Besar (Dubes) oleh AM Hendropriyono. Namun jabatan itu ditolak mentah-mentah.
“Km tdk butuh hadirnya dedengkot tua. Sebabnya Wakil Ket BIN & Dubes yg Bp tawar saya tolak mentah2. Maaf,” tandas Natalius Pigai.
(one/pojoksatu)