Kesaksian Nelayan Lihat dari Dekat Sriwijaya Jatuh: Muncul Api Dulu, lalu Meledak
Bahkan, dia melihat adanya ledakan di hadapannya ketika badan pesawat Sriwijaya air yang begitu besar jatuh di perairan.
“Posisi saya saat itu sedang narik Bubu, terus saya belum lama tuh, ada sekitar 15 menit ada ledakan di depan saya. Pas ngelihat ke atas ada serpihan api,” katanya disitat live CNN, Sabtu 9 Januari 2021.
Lebih jauh, Solihin menjelaskan, peristiwa itu berlangsung sekira pukul 14.30. Awalnya dia melihat di langit ada percikap api. Namun tak butuh waktu lama, sebuah benda besar langsung meluncur deras di depannya.
“Langsung turun ke bawah air, langsung ada ledakan, air tuh muncrat ke atas. Begitu sampai air dia langsung kayak bom jatuh ke bawah air. Jadi langsung ada ledakan di dalam air,” katanya.
Solihin sendiri mengaku kaget bersama temannya, karena gelombang laut hampir mengguncang-guncang kapal bubunya. Dia juga mengaku hampir saja terkena serpihan, namun selamat.
“Ya, lumayan soalnya saya juga hampir kena-kena serpihan ledakan itu,” katanya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh pada Sabtu, 1 Januari 2021. Pesawat jenis Boeing 737-500 ini lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB dan seharusnya diperkirakan bakal tiba di Pontianak pada pukul 15.15 WIB.
Berdasarkan keterangan dari Kementerian Perhubungan, pihaknya membenarkan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
“Telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta – Pontianak dengan ‘call sign’ SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto.
(mond/hops)