Operasi SAR Dihentikan, Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182 Gelar Tabur Bunga
D'On, Jakarta,- Sebanyak 50 orang perwakilan keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 bertolak menuju di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Mereka akan melakukan seremoni tabur bunga sebagai penghormatan terakhir kepada para korban kecelakaan pesawat tersebut.
Para keluarga menggunakan KRI Semarang, berangkat tepat pukul 06.30 WIB, dengan cuaca cerah cenderung berawan dari Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (22/1).
Tampak hadir di lokasi Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, sebagai perwakilan otoritas yang mendampingi jalannya seremoni duka.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, seremoni tabur bunga dilakukan usai operasi SAR gabungan selama 13 hari secara resmi dihentikan.
Diketahui, Operasi awalnya dilakukan selama 7 hari pertama dan dilakukan perpanjangan sebanyak 2 kali dengan masing-masing tiga hari dalam masanya.
"Kami berharap keluarga korban mendapat ketabahan menghadapi cobaan ini, dan korban meninggal diberikan tempat di sisi-Nya," ungkap Budi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dinyatakan hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Sabtu sore, 9 Januari 2020 pukul 14.36 WIB di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Pesawat rute Jakarta-Pontianak ini mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), 12 kru.
(mdk/bal)