Video Habib Rizieq Ditendang Aparat, Refly Harun: Beliau itu Bukan kriminal
Adalah akun facebook Faishal Bhai yang turut mengunggah video tersebut, Kamis 14 Januari 2021. Pada video itu terdapat narasi bahwa polisi bersenjata menendang Rizieq ketika masuk mobil.
Unggahan itu ramai direspons warganet. Terdiri dari 311 emotikon, 105 komentar dan 435 kali dibagikan. Namun jika ditelaah sekali lagi tidak ada bukti pendukung terkait klaim tersebut.
Jika kita amati video berdurasi 49 detik itu, Rizieq mengucapkan bismillah saat masuk mobil. Rizieq dengan tangan diborgol tampak kesulitan memasuki mobil.
Setelah Rizieq masuk, kemudian disusul seorang pria bersenjata. Namun tidak terlihat bahwa kaki pria tersebut menendang Rizieq.
Adegan Rizieq masuk mobil tersebut diulang-ulang dalam video berdurasi 49 detik tersebut. Namun pada video itu, tidak ada bukti atau gambar jelas bahwa Rizieq benar ditendang polisi.
Layar kamera tidak menangkap gambar kaki pria yang disebut polisi tersebut. Sementara jika dilihat dari video yang diunggah Suaradotcom ini, tidak terlihat polisi menendang Rizieq.
Terkait video yang beredar itu, pakar Tata Negara, Refly Harun mengatakan bahwa jika sampai terjadi hal itu tidak bisa ditolerir. Mengingat status Habib Rizieq bukanlah seorang kriminal melainkan hanya kasus kerumuman.
“Sekali lagi saya katakan, siapapun tidak hanya Rizieq semua harus bisa dihormati haknya. Beliau ini ditahan bukan karena kejahatan luar biasa tapi hanya kasus kerumunan biasa saja yang ada di mana-mana,” ujar Refly dilansir laman Youtube Refly Harun Jumat 15 Januari 2021.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa untuk kasus yang menimpa Habib Rizieq ini sebaiknya pendekatan yang dilakukan bukan pidana.
“Pendekatannya sebaiknya bukan pidana tapi administratif, yaitu denda dan mungkin sosialisasi terhadap bahaya covid-19.”
“Kalau masalah pidana harusnya si A, B, hingga C mendapat perlakuan pidana serupa karena membuat kerumunan. Jangan Habib Rizieq saja,” tambahnya.
Lebih lanjut, kasus video viral yang menyebut Habib Rizieq mendapat kekerasan ini telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian. Mengenai hal itu Refly mengatakan hal itu cukup melegakan.
“Ini melegakan, karena kalau sampai ditendang itu luar biasa. Jangan sampai isu seperti ini menggelinding begitu saja jadi liar.”
“Sudah diklarifikasi, tapi mungkin aparat kemanan itu sepatunya berat, jadi mungkin dia masuk ke dalam mobil dengan memberikan keleluasaan kepada kakinya sehingga melakukan gerakan kaki kanan agar bisa masuk,” tutup Refly.
(hops)