Wako Mahyeldi: Vaksin Sinovac Tak Diragukan Lagi
“Saya kira tak diragukan lagi, karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa halal terhadap vaksin tersebut. Termasuk izin edar dari BPPOM. Jadi semua sudah melalui pemeriksaan lembaga-lembaga yang ada,” kata Mahyeldi saat akan divaksin di Puskesmas Padang Pasir, Padang, Jumat (15/1/2021).
Polemik di tengah masyarakat tentang kehalalan dan keamanan vaksin menurut Mahyeldi mesti disikapi dengan pikiran jernih. Mahyeldi menyebut, menurut uji klinis, vaksin Sinovac minim efek samping dan memiliki nilai efikasi hingga 65,3 persen. Apalagi sudah melalui pemeriksaan BPPOM dan MUI.
“Saya kira mari kita sikapi dengan pikiran jernih dan semangat untuk yang terbaik bagi rakyat dan bangsa,” tuturnya.
Sebanyak 18.400 dosis vaksin Sinovac sudah tiba di Padang. Pada tahap pertama ini, vaksin diberikan kepada 9.128 tenaga kesehatan di Kota Padang. Setelah itu, vaksin diberikan kepada masyarakat Kota Padang.
“Saat ini kita prirotaskan kepada tenaga kesehatan. Setelah itu diberikan kepada masyarakat. Harapan kita saat masyarakat sudah terjadwal untuk divaksinasi, masyarakat bisa hadir di puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk,” harap Mahyeldi yang didampingi Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa.
Vaksin untuk masyarakat diberikan secara gratis. Dikatakan Mahyeldi, cukup banyak hal positif yang didapat setelah divaksin. Selain membentuk antibodi untuk melawan virus corona, mereka yang divaksin juga tidak perlu lagi melakukan tes swab maupun rapid antigen.
“Setelah divaksin akan mendapat sertifikat, ketika akan melakukan perjalanan keluar daerah, tidak perlu lagi melakukan tes swab maupun rapid tes,” jelas wali kota.
Pada pencanangan pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Padang Pasir, turut hadir sejumlah unsur Forkopimda Kota Padang. Termasuk beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Padang. Kepala Dinas Kesehatan Feri Mulyani Hamid ikut divaksinasi sebagai perwakilan dari tenaga kesehatan.
(Charlie Ch. Legi)