Habib Husin Shihab unggah foto Munarman dengan bendera ISIS: Kurang bukti apa?
Dalam salah satu foto yang dibagikan Husin Shihab, terlihat sosok diduga Munarman itu berpose bersama sejumlah orang sambil mengacungkan jari telunjuk. Di belakangnya terbentang bendera teroris ISIS.
Kemudian di foto yang lainnya, nampak sosok diduga Munarman ditunjuk oleh sebuah anak panah sedang duduk di belakang meja. Dalam foto tersebut, di belakang sosok diduga Munarman itu nampak ada sebuah banner.
“Tabligh Akbar. Syariat Islam Sebagai Solusi Terbaik. Negeri Idaman Harapan Ummat,” demikian bunyi tulisan di banner tersebut. Lalu, di bawah tulisan itu juga nampak tulisan ‘Munarman, S.H’.
Menurut Husin Shihab, foto-foto Munarman dengan bendera ISIS itu bisa menjadi cukup bukti bagi kepolisian untuk memanggil eks Sekum FPI itu, soal dugaan keterkaitan dengan teroris ISIS.
“Ini foto-foto Munarman dengan bendera ISIS. Kurang bukti apa kepolisian @DivHumas_Polri untuk memanggil Munarman atas dugaan keterkaitannya dengan ISIS?” tulis Husin Shihab melalui akun Twitter miliknya, dikutip Minggu 7 Januari 2021.
Husin Shihab kemudian menyinggung soal kelakuan para anggota ISIS. Dalam tulisannya, Husin Shihab menyebut bahwa dari dulu anggota ISIS merupakan tukang fitnah serta hoaks. Lalu, ia menyebut nama Munarman yang sudah dilaporkan atas berita bohong tapi hingga kini belum ditangkap.
“Pengikut ISIS dari dulu tukang sebarkan fitnah dan hoax. Munarman sudah dilaporkan atas berita bohong tapi belum juga ditangkap,” pungkas Husin Shihab.
Sebelumnya, Munarman disebut-sebut hadir di pembaiatan anggota ISIS di Sulawesi Selatan pada tahun 2015 lalu. Pernyataan ini keluar dari mulut Ahmad Aulia (AA), seorang anggota teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang juga merupakan seorang simpatisan FPI yang ditangkap di Makassar.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, AA mengaku menghadiri baiat massal untuk menjadi simpatisan ISIS. Menurut AA, acara pembaiatan itu juga dihadiri oleh pengurus FPI, Munarman.
Menanggapi kabar yang beredar, polisi pun mengatakan menyeret Munarman ke ranah hukum jika memang ia terbukti terlibat dalam acara pembaiatan anggota ISIS tersebut.
Namun saat ini, polisi menjelaskan pihaknya masih menunggu kerja dari Densus 88. “Masih menunggu kerja dari Densus 88. Siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggung jawaban hukumnya,” kata Karopenmas Polri, Brigjen Rusdi disitat Okezone.
Kabar ini pun sudah direspons oleh Munarman sendiri. “Suka-suka mereka,” kata Munarman.
(Hops)