Jadi Target Interpol, Bandar Narkoba Asal Rusia Kabur dari Kantor Imigrasi Bali
Petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pun tengah mencari buronan Interpol yang memiliki sapaan Andrei Kovalenka itu.
Andrew Ayer merupakan buronan Interpol atas kasus narkoba itu kabur usai dijenguk rekan wanitanya yang juga warga Rusia, Ekaterina Trubkina.
Kejadian bermula saat proses administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
"Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai saat ini telah mengerahkan seluruh pegawai untuk mencari keberadaan yang bersangkutan bersama-sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja dan tim dari Kanwil Kemenkumham Bali," kata Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Parlindungan dalam keterangan yang diterima, Minggu (14/2).
Parlindungan menjelaskan kronologis kabur serta kasus yang dilakukan Andrew.
Menurut dia, Andrew ditangkap kepolisian di Jalan Sunset Road, Badung pada Oktober 2019. Andrew menjadi pengedar narkoba hashish untuk para turis.
Andrew kemudian menjalani masa hukuman di Lapas Krobokan atas kepemilikan 521,19 gram narkoba jenis hashish.
Setelah menjalani masa hukuman, dia diserahkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada 3 Februari 2021 untuk selanjutnya dikenakan Tindakan Administrasi Keimigrasian Pendeportasian dan pengusulan cegah dan tangkal (cekal).
Rencananya, pada 11 Februari, Andrew Ayer akan dipindahkan dari Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar. "Karena keterbatasan ruang detensi yang dimiliki Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI ngurah Rai," katanya.
Saat proses administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rudenim Denpasar dalam rangka memperoleh keterangan, mendata dan menyiapkan surat penyerahan untuk nantinya diambil oleh Interpol, Andrew dijenguk oleh rekannya, Ekaterina Trubkina sekitar pukul 13.20 WITA.
Setelah dijenguk oleh rekan wanitanya tersebut, Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka menjalankan proses pemeriksaan kembali oleh petugas.
"Namun saat proses pemeriksaan berlangsung yang bersangkutan menyelinap dari dalam ruang pemeriksaan dan melarikan diri," paparnya.
Parlindungan mengatakan, pihaknya telah meminta Polda Bali agar menetapkan Andrew dan Ekaterina masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Selain itu, Kantor Imigrasi Ngurah Rai pun telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Konsul Kehormatan Rusia dan Konsul Kehormatan Ukraina di Bali.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, GM Angkasa Pura I dan Maskapai Penerbangan serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan setempat untuk mencegah keberangkatan Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka dan Ekaterina Trubkina keluar daerah Bali," kata dia.
Dia juga mengharapkan partisipasi masyarakat apabila melihat dua warga Rusia itu.
Apabila melihat Andrew dan Ekaterina Trubkina, bisa menghubungi WhatsApp Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai di 081236956667 atau melalui Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Putu Suhendra di 082165055256.
(nuk/tan/jpnn)