Sosok Mayat Wanita yang Duburnya Tertancam Bambu Terungkap, Sahabat: Sering Nangis Tanpa Sebab
D'On, Garut (Jabar),- Identitas mayat perempuan yang ditemukan di Kampung Muncang Lega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021) pagi, terungkap.
Perempuan tersebut bernama Weni Tania, warga Kampung Ciloa Tengah, RT 003/RW 003, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja.
Satu sahabat korban, Viki Ruspiandi (21), mengatakan sahabatnya itu dikenal pendiam saat sekolah.
Viki menyebut dirinya dan korban telah bersama satu kelas hingga lulus di SMK PGRI Wanaraja (SMEA Aceng).
"Saya dan Weni sudah dari kelas 10 hingga lulus satu kelas terus. Dia orang baik," kata Viki.
Ia menyebutkan Weni adalah orang yang pendiam sejak duduk di bangku SMA dan terkadang suka menangis tanpa sebab.
"Kalo di kelas juga suka diam enggak banyak bicara, kadang suka menangis tanpa sebab. Sama saya sering ditanya kenapa, tapi tidak pernah mau jawab. Dipendam sendiri aja kayaknya," ungkap Viki.
Setelah lulus sekolah, Viki sudah tidak berkomunikasi lagi dengan Weni.
Maka, dia merasa kaget ketika mendengar kabar terbaru sahabatnya itu.
"Kaget saat tahu mayat itu adalah sahabat saya," katanya.
Viki yang bekerja di PT KAI Stasiun Wanaraja itu berharap polisi bisa mengungkap penyebab kematian sahabatnya.
"Biar enggak simpang-siur lagi di medsos," ucapnya.
Penemuan mayat Weni Tania buat heboh warga Kampung Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021).
Sebab, Weni Tania ditemukan tewas dengan kondisi menggenaskan.
Duburnya ditusuk bambu sepanjang 60 sentimeter dalam kondisi telungkup di kebun milik seorang warga.
Ada kejangalan dari celana jeans yang ia kenakan Weni, celananya melorot hingga sepaha.
Sepertinya, sebelum ditusuk bambu, celana korban tersebut terlebih dahulu dibuka. Kondisi mayat yang sudah membengkak dan membusuk.
Fahmy Fadhil (27) warga Tegal Panjang mengatakan, warga di kampungnya heboh saat ada kabar penemuan mayat.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar jam 09.00-an. Mayatnya ditemukan di sungai kecil di belakang Pabrik PT Japfa," kata Fahmy saat diwawancarai via telpon.
Dia mengatakan, wanita tersebut mengenakan kaus kuning bergambar kucing dan celana jeans biru.
Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar, membenarkan penemuan mayat tersebut.
Diperkirakan mayat tersebut tewas sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
“Umur belum diketahui dan mayat tersebut dalam keadaan tengkurap dan sudah membengkak, mengeluarkan bau busuk. Diperkirakan, mayat tersebut sudah tiga hari berada di tempat tersebut,” ujar Kapolsek Wanaraja.
Oon melanjutkan, kondisi mayat saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan lubang anus tertancap bambu.
"Saat kondisi mayat ditemukan, di lubang anus tertancap sebilah bambu sepanjang lebih 60 sentimeter," ucapnya. Pihaknya kini tengah mengevakuasi mayat tersebut.
"Kita meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan selanjutnya dilakukan olah TKP,” katanya.
(ning/trb)