Tidak Ada Pesta Sabu di Hotel, Kompol Yuni Ternyata Dijemput, Polda Jabar Ungkap Sumber Narkoba
Salah seorang perwira yang ikut terseret dalam kasus tersebut yakni Kompol Yuni Purwanti.
Polda Jabar pun mengungkapkan awal mulanya terungkapnya kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya memanggil 11 anggota Polri dari Polsek Astana Anyar, termasuk Kapolseknya.
Dari 11 anggota Polri itu, 6 di antaranya termasuk Kompol Yuni Purwanti dinyatakan positif narkoba.
Erdi pun menyebut 11 anggota Polri itu dijemput dari tempat yang berbeda-beda.
Bukan di hotel dan tidak ada pesta narkoba.
Erdi justru mengatakan jika pihaknya tidak mengamankan barang bukti dari kasus dugaan penyalahgunaan narkoba itu.
Dilansir dari YouTube tvonenews dari Tribun Bogor, Erdi menjelaskan bahwa terungkapnya kasus itu berawal dari pengembangan kasus sebelumnya.
Direktorat Narkoba Polda Jabar sebelumnya memang menangani satu perkara.
Dari kasus itu kemudian dilakukan pengembangan hingga akhirnya menyasar nama Kompol Yuni Purwanti dan beberapa anggota Polri lainya.
"Dari pengungkapan tersebut, hasil pengembangan pemeriksaan ini disampaikan bahwa pelaku tersebut, telah mengedarkan atau menjual kepada yang diperiksa propam ini, dari Polsek Astana Anyar, dengan informasi tersebut, Polda Jabar membuat tim khusus dari Direktorat Narkoba kemudian dari propam," ujarnya seperti dilansir dari YouTube tvonenews, Jumat (19/2/2021).
Setelah itu, pihaknya pun menjemput belasan anggota Polri itu untuk dimintai keterangan.
Kemudian mereka juga turut menjalani tes urine.
Hasilnya, enam anggota Polri termasuk Kompol Yuni dinyatakan positif narkoba.
"Setelah dapat informasi kemudian mereka yang terduga dimintai keterangan, dimintai keterangan, dari 11 yang diminta keterangan enam yang positif menggunakan," terangnya.
"Dari 11 itu tidak ada barang bukti yang barang bukti itu dari pengungkapan pertama," tambahnya,
Belum ada keterangan lebih lanjut terkait kasus yang menjerat Kompol Yuni Purwanti dan anggotanya itu.
Termasuk belum diketahui pasti pula apakah memang benar Kompol Yuni dan anggotanya mendapatkan narkotika dengan cara membeli.
Namun seperti dilansir dari YuoTube Metrotvnews, Erdi memastikan jika terungkapnya keterlibatan anggota Polri dalam penyalahgunaan narkoba ini berawal dari hasil penyelidikan poropam terhada salah satu anggota Polri yang terindikasi menggunakan narkoba.
Kemudian dilakukan penelusuran secara mendalam hingga ditemukan beberapa anggota Polri lainny, termasuk Kompol Yuni Purwanti yang telah dicopot dari jabatan Kapolsek Astana Anyar
(Sripoku)