Ustaz Yahya Waloni akui sengaja tabrak anjing pakai mobil: Soalnya najis!
Dari pengakuannya di ceramah yang diunggah Hadist TV, hari ini, Sabtu 13 Februari 2021, anjing itu dia tabrak di sekitar perbatasan antara wilayah Riau dan Jambi, tepatnya di sebuah kecamatan bernama Kemuning.
Seperti apa ceritanya? Sebelum bercerita soal anjing yang di-tabrak-nya, Ustaz Yahya Waloni lebih dulu bercerita soal kebiasaannya berceramah ke pelosok negeri tanpa pengawal. Dia mengaku lebih nyaman berdakwah, keliling, ditemani anak dan istrinya.
Dia bilang, dirinya tak khawatir kalau ada pihak manapun yang mengancamnya di tengah jalan. Sebab dia yakin akan selalu mendapat perlindungan Allah. “Makanya dari dulu saya ceramah keliling Indonesia tidak pernah pakai pengawal. Yang saya takut kalau tidak salat lima waktu,” katanya dikutip Hops.id dari saluran Youtube Hadist TV.
Cerita yang disampaikan di sebuah ceramah di wilayah Jambi itu kemudian berlanjut. Ustaz Yahya Waloni bilang melintasi sebuah wilayah perbatasan saat hendak berdakwah ke tempatnya bercerita.
Dia menyebut kawasan itu sebagai Kecamatan Kemuning. Di sana, di sepanjang jalan itu, dia melihat banyak sekali lapo. Di sana, dia melihat kehidupannya agak berbeda.
Ustaz Yahya Waloni akui sengaja tabrak anjing
Kata penceramah kelahiran Manado, 30 November 1970 itu, dia melihat kawasan yang dilaluinya agak eksentrik. Katanya, banyak sekali lapo yang menawarkan berbagai makanan dan minuman tak halal di sana.
Kemudian duduk di sana, agama Kristen dan Islam membaur. “Si Islam pakai kopiahnya miring, orang apa itu? Islam atau Kristen. Yang satunya si kafir goyang-goyang gitar, lalu si muslim menyanyi, cocok itu,” katanya lagi.
Karena melihat pemandangan itulah, Ustaz Yahya Waloni kemudian bilang beberapa saat kemudian segera menghantam seekor anjing, di-tabrak sampai terpental.
“Kutabrak juga seekor anjing. Enggak tahu punya siapa, lari pincang kakinya,” katanya.
Menurut dia, dirinya sengaja menabrak anjing karena dianggap sebagai binatang najis. “Kalau kambing masih saya rem. Tapi kulihat anjing, najis, kutembak satu yang paling depan. Tak lipet, ciiiit,” katanya mengakui.
“Kalau kambing saya rem. Maksud saya mengerti? Tapi saya lihat anjing, ya saya tabrak. Dulu saya tidak berani tabrak, kalau di Manado,” katanya lagi.
Yahya Waloni lantas bercerita soal adanya kejadian serupa di Manado. Ketika itu, pernah ada kejadian sebuah mobil menabrak anjing. Di mana anjing yang ditabrak merupakan anjing yang baru melahirkan.
Namun oleh pemilik, si penabrak diminta ganti rugi dengan menghitung tiap puting dari anjing yang ditabraknya. “Ini benar, fakta ini. Ditanya, ‘Berapa saya bayar?’ Kebetulan anjing yang dia tabrak ini anjing baru beranak. Rupanya kalau ditabrak dihitung berapa butir payudara itu.”
“Anjing kan dari atas ke bawah ini ada 15 butir barang kali, Rp15 juta dia bayar. Bayangkan tuh. Satu butir Rp1 juta. Kata sopirnya, ‘wah, mending saya tabrak yang oma-nya tadi, saya tabrak anjing karena menghindar tabrak dia. Kalau dia kan cuma dua butir,” kata Yahya disambut gelak tawa.
(hops)