Baru Bertemu di Istana, Amien Rais Serang Lagi Jokowi, “Ada Opini Presiden Mau 3 Periode”
D'On, Jakarta,- Amien Rais yang baru bertemu Jokowi beberapa hari lalu di Istana Negara, kembali melontarkan dugaan Presiden Jokowi mau menjabat 3 periode. Menurut Amien, ini sudah jadi opini publik.
Amien Rais melontarkan dugaan Presiden Jokowi akan meminta kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk menggelar sidang istimewa.
Amien mengatakan sidang istimewa itu diduga akan ada usul pasal-pasal mengenai masa jabatan presiden 3 periode.
Pernyataan itu disampaikan Amien Rais melalui YouTube Channel Amien Rais Official yang diunggah pukul 20.00 WIB, Sabtu (13/3/2021).
Video ini berdurasi sekitar 30 menit. Membahas mengenai persoalan kebangsaan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Amien Rais mengatakan sudah menulis sebuah risalah setebal 94 halaman terkait Jokowi, isinya tentang Jokowi Mundur atau Maju Terus.
“Apa yang saya khawatirkan dalam risalah itu, sepertinya mau menjadi kenyataan,” jelasnya.
Amien Rais dalam video itu mengatakan rezim Jokowi ingin menguasai seluruh lembaga tinggi yang ada di Indonesia.
“Kemudian yang lebih penting lagi, yang paling berbahaya adalah ada usaha yang betul-betul luar biasa skenario dan back-up politik serta keuangannya itu,” katanya.
“Supaya nanti presiden kita Pak Jokowi bisa mencengkram semua lembaga tinggi negara, terutama DPR, MPR, dan DPD,” katanya.
“Tapi juga lembaga tinggi negara lain, kemudian juga bisa melibatkan TNI dan Polri untuk diajak main politik sesuai dengan selera rezim,” ujar Amien Rais.
“Tentu hal ini sangat berbahaya,” tegasnya.
Amien Rais kemudian menyebut setelah lembaga negara itu bisa dikuasai, Jokowi akan meminta kepada MPR untuk menggelar sidang istimewa.
Salah satu agenda sidang istimewa itu untuk memasukkan pasal masa jabatan presiden hingga tiga periode.
“Jadi sekarang ada semacam publik opini, yang mula-mula samar-samar, tapi sekarang makin jelas ke arah mana rezim Jokowi,” katanya.
Menurutnya, mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin satu, dua pasal yang katanya perlu diperbaiki, yang mana dia juga tidak tahu yang mana yang mau diperbaiki itu .
“Tapi kemudian nanti akan ditawarkan baru yang kemudian memberikan hak presidennya itu bisa dipilih tiga kali,” jelasnya
“Nah kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rajiun,” ucapnya lagi.
“Jadi semua kita sudah di tahapan, it’s now or never tomorrow will be to late, ” kata Amien Rais.
Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengenai isu masa jabatan presiden tiga periode itu sudah pernah dibantah oleh Jokowi.
Ngabalin merasa heran mengapa Amien Rais tidak mengetahui hal itu.
“Yang saya mau tekankan begini, apakah Pak Amien Rais itu karena sudah uzur sehingga tidak pernah mendengar pernyataan resmi dari presiden,” katanya.
“Kan presiden itu pernah menyebutkan meskipun Pak Jokowi tidak mau menyebutkan siapa orangnya tapi presiden tahu bahwa da orang ingin mencari muka yang beliau menganggap ingin menjerumuskan presiden,” kata Ngabalin seperti dilansir detikcom.
Ngabalin pun meminta kepada Amien Rais untuk senantiasa berprasangka baik.
“Jangan ber-suudzon dengan berprasangka buruk, itu karena sudah uzur, sudah usia bertumpuk-tumpuk dosa lagi, berprasangka buruk pada Jokowi, masa Pak Amien Rais menyebutkan nanti ada sidang MPR nanti ini, nanti itu, udah pikirkan saja partai itu supaya kuat,” ucapnya.
(ral/int/pojoksatu)