Hadapi Kudeta Partai Demokrat, SBY Curhat Lewat Puisi
D'On, Jakarta,- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencurahkan kegundahannya menghadapi persoalan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat dengan berpuisi.
Puisi tersebut berjudul ‘Kebenaran & Keadilan Datangnya Sering Lambat, Tapi Pasti’. SBY mengunggahnya di kanal YouTube miliknya. Pada penggalan bait awal puisi itu, SBY bercerita hal yang tak pernah dibayangkan. Ia juga menyinggung soal pengkhianatan sahabat.
“Perbuatan dan perlakuan sejumlah “sahabat” yang sangat melukaiku. Juga melukai orang-orang yang setia, yang mencintai dan berjuang di sebuah perserikatan partai politik, yang selama 20 tahun aku juga ikut bersamanya,” tutur SBY dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 18 Maret 2021.
“Sesuatu yang tak pernah kubayangkan bahwa itu bakal terjadi,” sambungnya.
Dalam puisi itu juga, SBY menyebut pemimpin partai memiliki tanggung jawab terhadap jutaan masa depan kadernya.
“Tidakkah para pemimpin partai yang tengah diobok-obok sekarang ini
telah berketetapan hati untuk berjuang, guna mempertahankan
kedaulatan, kehormatan dan eksistensi perserikatan yang sama-sama
kalian cintai. Langkahmu sudah benar,” ungkapnya.
SBY juga menuturkan soal tindakan sejumlah pihak yang menghalalkan segala cara dalam bertarung di dunia politik.
“Era kini, adalah era politik pasca-kebenaran. Artinya, politik tanpa disertai kebenaran. Banyak fitnah, pembunuhan karakter, berita bohong serta muslihat dan tipu daya. Banyak yang berduka dan menjadi korban. Terkadang uang dan kekuasaan menyatu, menjelma menjadi kekuatan maha dahsyat yang bisa melindas dan menggilas siapa saja,” kata dia.
“Engkau dan para pemimpin partai yang saat ini tengah mencari keadilan, mesti berbangga karena kalian tak tergoda untuk mudah berburuk sangka,” ujar dia.
(L5PG)