Korut: Jika Ingin Perdamaian Amerika Jangan Menebar Bau Busuk
D'On, Seoul (Korsel),- Kim Jo Yong, saudara perempuan Kim Jong Un, mengancam untuk membatalkan kerjasama antar-Korea. Dia mengutuk latihan militer yang sedang berlangsung antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. Dia memperingatkan AS agar tidak "menyebabkan bau busuk" jika menginginkan perdamaian, media pemerintah melaporkan Selasa, 16/03.
Pernyataan itu dikeluarkan sehari sebelum diplomat dan kepala pertahanan tertinggi Amerika, yang saat ini berada di Jepang, dijadwalkan tiba di Seoul. Al Jazeera, 16/03.
"Kami memperingatkan pemerintahan baru AS yang berusaha keras untuk menebarkan bau busuk di tanah kami," kata Kim dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KCNA. "Jika ia ingin tidur dengan damai selama empat tahun mendatang, lebih baik jangan menyebabkan bau busuk pada langkah pertama."
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin diharapkan untuk fokus pada kebijakan luar negeri dan keamanan selama mereka berada di Asia timur laut.
Korea Utara sejauh ini menolak seruan AS untuk dialog. Gedung Putih mengatakan pada Senin, ketika dinginnya hubungan yang dimulai di bawah Presiden sebelumnya Donald Trump meluas ke kepresidenan Joe Biden.
Pemimpin Kim Jong Un mengadakan tiga pertemuan puncak tingkat tinggi dengan Trump dan bertukar serangkaian surat tetapi hubungan putus karena desakan Korea Utara bahwa sanksi dicabut sebagai prasyarat untuk denuklirisasi.
Di Washington, DC, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan pemerintahan Biden sedang melakukan tinjauan "menyeluruh" terhadap kebijakan AS terhadap Korea Utara, dan terus meminta masukan dari Jepang dan Korea Selatan.
“Kami telah mendengarkan dengan cermat ide-ide mereka, termasuk melalui konsultasi trilateral,” kata Price. Peninjauan tersebut diharapkan selesai dalam beberapa minggu.
Pasukan Korea Selatan dan Amerika memulai latihan militer gabungan minggu lalu, dengan latihan terbatas pada simulasi komputer karena pandemi virus corona serta upaya berkelanjutan untuk terlibat dengan Korea Utara.
"Latihan perang dan permusuhan tidak akan pernah bisa berjalan bersama dengan dialog dan kerja sama," kata media pemerintah mengutip pernyataan Kim Yo Jong.
Latihan bersama telah lama menjadi sumber kemarahan bagi Pyongyang dan negara itu menyerukan agar latihan itu dibatalkan pada kongres partai pada Januari.
Kim memperingatkan bahwa keterlibatan antar-Korea bisa berisiko jika Selatan menjadi "lebih provokatif". Tahun lalu, Pyongyang meledakkan kantor penghubung antar-Korea di kota perbatasan Kaesong, menyalahkan langkah tersebut pada selebaran anti-Pyongyang yang dikirim dari Selatan. Pada 2019, ia melakukan serangkaian uji coba rudal.
(Al Jazeera/Gatra)