Megawati Sanggah Isu Jokowi Ingin Jadi Presiden Tiga Periode
D'On, Jakarta,- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menanggapi wacana menambah masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tiga periode.
Menurut dia bukan Jokowi yang ingin menambah masa jabatan sampai tiga periode, melainkan orang yang melempar isu tersebut.
“Pak Jokowi dikocok berkeinginan katanya untuk tiga periode. Orang yang ngomong itu sebenarnya yang kepengen,” kata Megawati saat Peluncuran Buku Merawat Pertiwi dalam kanal YouTube PDI Perjuangan, Rabu, 24 Maret 2021.
Siapa tahu, kata Megawati orang tersebut suatu hari bisa duduk di kursi presiden. Jadi, menurut dia ingin tiga periode kepemimpinan.
Padahal, menurut Presiden ke-5 Indonesia ini aturannya sudah jelas tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD 1945).
Sebagaimana Pasal 7 UUD 1945 berbunyi Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Kendati seorang Presiden, menurut dia Jokowi juga tidak bisa sembarangan mengubah aturan tersebut.
“Aturan mainnya sudah ada, memangnya presiden yang bisa merubah keputusan antara konstitusi? Kan tidak,” ucapnya.
Wacana menambah masa jabatan Jokowi menjadi tiga periode muncul dari Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono.
Atas nama rakyat, ia mengklaim Jokowi layak maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 atas kerja kerasnya mengatasi pandemi Covid-19.
Jokowi sendiri sudah membantah isu masa jabatan tiga periode. Ia menuturkan tak berniat mengemban jabatan sebagai presiden Indonesia lebih dari dua periode.
“Saya sama sekali tidak memiliki niat, juga tidak berminat, untuk menjadi presiden tiga periode,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi jabatan sebagai presiden ia dapatkan dari pemilihan langsung oleh rakyat berdasarkan konstitusi. Dengan demkian, kata Jokowi pemerintahan yang ia pimpin sekarang pun, tak akan melenceng dari konstitusi.
***