Berawal dari Hobby Akhirnya Meraup Rejeki
Bagi dia, ayam Hias peliharaannya tidak sekadar menjadi obat pelepas lelah usai bekerja. Melalui hobinya membudidaya berbagai jenis ayam hias, dia mendapatkan keuntungan yang lumayan besar.
Berawal dari hobi memelihara ayam Kukuak Balengek , Gifly dari kandang Abay Farm tertarik membudidaya ayam hias Mulai dari Cemani , Batam Cochin, dan lainnya. Selain memiliki daya tarik, ayam hias ini masih memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga sangat potensial untuk dibudidayakan.
Gifly menyebutkan dirinya bersama Komunitas Pencinta Ayam Hias Sumatera Barat yang ada di Kota padang ingin memperkenalkan kepada masyarakat tentang ayam hias, bagaimana merawat dan memeliharanya.
"Beternak ayam hias itu mengasyikkan, karena perawatannya tidak terlalu rumit dan biayanya juga tidak terlalu besar, caranya seperti beternak ayam biasa cuma ada vitamin tertentu agar tetap sehat," sebut Gifly yang sudah bergelut di usaha ini selama 4 tahun terakhir.
Gifly jelaskan saat ini pun untuk menjalin silaturahmi sesama peternak ayam hias sudah ada wadah komunitas Pecinta Ayam Hias Sumatera Barat
Saat ditanya omset, Gifly menyebutkan angka jutaan rupiah.
"Omset lumayan lah, yang terpenting bagi kami promosi dan edukasi ayam hias kepada pengunjung," sebutnya sambil tersenyum.
Untuk harga bervariasi mulai dari seratusan ribu rupiah per pasang hingga jutaan rupiah tergantung jenis dan ukurannya. "Ayam poland contohnya harganya sekitar Rp. 1,5 juta sepasang indukan, untuk cemani di kisaran Rp. 3 juta bahkan sampai Rp. 15 juta yang benar-benar hitam seluruh anggota tubuhnya," tutur Gifly.
(*)