Geng Motor Terlibat Perang, Senjatanya Mengerikan, Menancap di Punggung
Yang mengerikan ialah penampakan senjata yang digunakan. Mereka menggunakan sejenis pedang yang sepertinya hasil rakitan sendiri.
Tawuran tersebut diawali janjian lewat media sosial. Termasuk menentukan waktu dan tempat bentrokan.
Kedua kubu gemg motor sepakat berperang pada 7 April pukul 01.00 dini hari. Tim Gercep dan Pemuda Jawa janjian di Jalan Sekarkemuning, tepatnya di dekat kantor Telkom.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan mengungkapkan, dari bentrokan ini terdapat satu korban terkena sabet mengalami luka cukup lebar di punggung.
Timsus dan Tim Tekab bersama jajaran polsek kemudian melakukan penangkapan kelompok remaja tersebut. Dipimpin Katimsus Polres Cirebon Kota Iptu Shindi Al-Afghany.
“Dari dua kelompok semuanya yang telah ditangkap sebelas orang. Satu lainnya dikirim ke rumah sakit karena kena Covid-19,” kata Kapolres, dalam ekspos di Mapolres Cirebon Kota, Senin (12/4).
Dari sebelas orang yang tertangkap, terdapat anggota Tim Gercep empat dan Tim Pemuda Jawa tujuh orang.
Dia menegaskan, dari kejadian tawuran semacam ini, nantinya seluruh yang terlibat akan ditangkap karena dengan mengikuti bentrokan berarti sudah memiliki niat jahat.
“Niat jahat mereka, untuk saling melukai, membunuh, dan membuat orang luka ada. Baik kena pasal 170 atau 55 dan 56 atau 160 penghasutan. Maupun Undang-undang Darurat,” katanya.
“Itu masuk unsur pidana, ancaman hukuman tujuh tahun, ada juga 12 tahun,” kata dia.
(*)