SBY Harus Minta Maaf ke Presiden Jokowi dan Cium Tangan Megawati
Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat kubu Moeldoko, Saiful Huda Ems menyebut, SBY bisa memulainya dengan meminta maaf ke Presiden Jokowi. Setelah itu meminta maaf dan mencium tangan Megawati Soekarnoputri.
Tak hanya ke Jokowi dan Megawati, SBY juga diminta minta maaf ke ketua umum pertama Partai Demokrat Subur Budhisantoso dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
"Maka sudah sepantasnya SBY mendatangi satu persatu orang-orang yang pernah dibohongi dan dituduh-tuduhnya tanpa bukti. Dan itu bisa dimulai SBY dengan mendatangi dan mencium tangan Ibu Megawati Soekarnoputri, Prof. Subur Budi Santoso, Pak Joko Widodo dan Pak Yasonna Laoly," kata Saiful dalam keterangannya, Sabtu, 3 April 2021.
Saiful menyinggung masa-masa SBY masih menjabat sebagai Menko Polhukam membohongi Megawati, yang kala itu menjabat sebagai Presiden. Saat itu SBY di hadapan Megawati menepis tudingan dirinya terlibat dalam pendirian Partai Demokrat.
"(Selanjutnya) Namun ternyata dalam AD/ART Partai Demokrat Tahun 2020, SBY malah mencantumkan nama dirinya sendiri bersama Ventje Rumangkang sebagai pendiri Partai Demokrat. Pernyataan SBY yang seperti itu, bukan hanya membohongi Presiden Megawati Soekarnoputri, melainkan pula telah membohongi rakyat dan seluruh kader Partai Demokrat pada khususnya," lanjut Saiful.
(IndoZone)