Tokoh Agama Sebut Ada 2 Orang Mengaku Keluarga Babi Ngepet, Ingin Ambil Jenazah Manusia
D'On, Depok (Jabar),- Tokoh agama di Bedahan, Sawangan, Depok, Ustadz Adam Ibrahim mengaku ada dua orang mendatanginya yang mengaku keluarga babi ngepet.
Dia menyebut keluarga dari orang yang diduga menjadi babi ngepet ini sudah menemuinya Selasa siang (27/4).
Keluarga itu, ingin mengambil jenazah babi ngepet tersebut bila sudah menjadi manusia.
“Ya tadi sudah ada dua keluarga yang datang, mengakui, akan mengambil keluarganya, gitu. Tapi dengan syarat diam-diam akan ketemu saya malam ini, gitu ya,” jelas tokoh agama Ustadz Adam Ibrahim di RT 2/4 Bedahan, Sawangan, Depok, Selasa (27/4/2021).
“Jadi nggak mau ramai, dia mau diam-diam. Jadi ingin dimakamkan secara layak kalau sudah jadi manusia, kalau itu anaknya, keluarganya,” katanya lagi.
Babi ngepet yang ditangkap warga di Bedahan Sawangan Depok Jabar (ist)
“Tapi kita sudah musyawarah ke tokoh masyarakat, kita akan kembalikan jenazahnya kalau memang benar jadi manusia nanti malam, gitu. Dijemputlah keluarganya,” ucap Adam.
Seperti diketahui, hewan yang dianggap warga babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat (Jabar), telah dibunuh.
Tokoh agama setempat menyebut hewan itu dibunuh karena ukurannya terus-menerus mengecil.
“Iya karena semakin lama semakin mengecil. Jadi pertama kali kita dapat itu pada malam hari jam 00.00 WIB itu, ukurannya itu sedengkul, (kira-kira) di atas dengkul,” katanya.
“Makanya ketika itulah kita putuskan, pertama semakin lama semakin mengecil takut (babi itu) menghilang,” jelasnya.
“Kedua, banyaknya kerumunan massa yang datang sehingga kita ditekan oleh aparatur desa agar tidak ada kerumunan, di situlah kita mulai berdialog ke para tokoh-tokoh. Mau tidak mau harus kita bunuh,” katanya.
Adam mengatakan babi tersebut berukuran 30 cm saat dibunuh. Menurutnya, babi tersebut ditutupi bulu hitam.
“Ya jadi seperti anak babi cuma perbedaannya kalau anak babi itu belang garis, ya. Kalau ini bulu tua, bulunya gembel, hitam, tua. Jadi orang-orang yang ngerti tentang hal-hal binatang, itu mereka aneh karena anak babi nggak mungkin segini,” kata dia.
Adam mengatakan babi tersebut memakai kalung dan ikat kepala saat beraksi. Kalung yang dipakai babi itu diamankan, namun ikat kepalanya tidak ditemukan.
“Kalau yang saya tahu, ikatan kepala itu adalah jubah. Kalau kalung itu adalah orang yang disebutnya rantai babi, ya itu dia,” jelasnya.
“Makanya banyak orang pintar semalam datang, puluhan orang pintar datang ingin merebut atau ingin mengambil rantai babi tersebut dengan cara mereka,” ucap Adam.
(ral/int/pojoksatu)