Begini Nasib Dadang Buaya, Pria yang Nekat Serang Koramil hingga Polsek di Garut
D'On, Garut (Jabar),- Begini nasib Dadang Buaya? pria yang nekat serang Koramil dan polsek sembari membawa belasan temannya.
Dadang Buaya bahkan diketahui telah mengajak belasan rekannya untuk mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk dan Markas Polsek Pameungpeuk yang ada di selatan Garut, Jawa Barat.
Aksi nekat Dadang Buaya ini menghebohkan Garut.
Pasalnya aksi Dadang Buaya selain nekat juga berbahaya.
Dadang Buaya merupakan warga yang tinggal di daerah Cibalong, Garut selatan.
Dalam sejumlah ciri foto yang beredar, terlihat rambutnya dicat berwarna sedikit pirang.
Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono membeberkan kronologi kejadian Koramil Pameungpeuk diserang Dadang Buaya dan kawan-kawan, Jumat (28/5/2021) kemarin.
Benny menjelaskan peristiwa tersebut berawal dari adu mulut antara Dadang Buaya dengan JK (54) seorang nelayan yang baru pulang melaut.
Adu mulut terjadi ketika keduanya berpapasan di jalan.
"Dia (DA) salah jalur karena orangnya mabuk, ribut dengan pengendara lain (nelayan)," ucap Kapolres.
DA atau yang dikenal dengan nama alias Dadang Buaya pun lalu terlibat perkelahian dengan JK.
Saat itu DA yang mengendarai sepeda motor dan hampir menabrak JK.
JK yang kaget kemudian menegur Dadang Buaya.
Kesal karena ditegur, Dadang Buaya langsung turun dari motornya dan menodongkan pisau ke leher JK lalu menamparnya.
Karena terus berselisih, JK menghubungi adiknya yang seorang aparat untuk membantu menengahi permasalahannya.
Tidak terima ditengahi, DA pun terlibat adu mulut dengan adiknya JK dan terlibat perkelahian.
Masyarakat yang menyaksikan peristiwa tersebut akhirnya melaporkan kejadian itu kepada anggota Babinkamtibmas Desa Mancagahar.
Dadang Buaya malah menyerang Babinmas dan membantingnya.
DA berupaya merampas golok milik petani yang tidak jauh dari lokasi lalu mencoba membacok anggota polisi itu tapi berhasil digagalkan.
Aksi brutal Dadang Buaya dibubarkan oleh anggota Polsek Pameungpeuk.
Dadang Buaya yang merasa mannya kemudian mendatangi Koramil Pameungpeuk dengan niat mencari adiknya JK.
Dia yang dalam keadaan pengaruh minuman alkohol mencoba menerobos masuk ke dalam Koramil sambil membawa senjata tajam.
Anggota Koramil Pameungpeuk berhasil menghalau Dadang Buaya kemudian mengamankan sejumlah senjata tajam yakni katana dan golok.
Dadang Buaya pun diusir oleh anggota Koramil Pameungpeuk.
Sempat terjadi adu mulut antara Dadang Buaya dan sejumlah anggota.
Tidak puas dengan yang terjadi di Markas Koramil Pameungpeuk, Dadang Buaya lalu mendatangi Polsek Pameungpeuk.
Ia kemudian mencari anggota kepolisian yang sebelumnya terlibat cekcok dengan DA.
Di Polsek Pameungpeuk ia juga membuat keributan namun akhirnya diusir keluar.
Tak cukup sampai di situ DA pun akhirnya meluapkan kekesalannya dengan menyerang seorang anggota kepolisian yang sedang berada di luar Polsek.
Akhirnya DA ditenangkan kemudian ia diminta untuk pulang.
Koramil Pameungpeuk lalu berkordinasi dengan Polsek Pameungpeuk untuk menangkap Dadang Buaya dan lainnya yang terlibat.
Hingga akhirnya Dadang Buaya dan satu orang temannya ditangkap di rumahnya masing-masing.
(sidqi ag)