Ngeri, 14 Jasad Ditemukan Terkubur di Rumah Mantan Polisi
D'On, El Savador,- Sebuah tim spesialis forensik di El Salvador menemukan kerangka sedikitnya 14 orang yang dibunuh dan dikuburkan di rumah seorang mantan petugas polisi di El Salvador barat. Mantan polisi itu disebut sebagai pemimpin geng.
Dengan pakaian biosafety lengkap, tim memasuki rumah mantan polisi, Hugo Ernesto Osorio Chavez di kota Chalchuapa pada Kamis (20/5) waktu setempat untuk mengangkat kerangka-kerangka tersebut.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/5/2021), Menteri Kehakiman dan Keamanan Gustavo Villatoro mengatakan bahwa setidaknya 14 jasad telah ditemukan dikuburkan secara terpisah di rumah Osorio Chavez.
Mantan polisi itu ditahan pada 8 Mei lalu sebagai tersangka utama pembunuhan seorang wanita dan putrinya, setelah tetangga melapor ke polisi.
Usai mendapat laporan tersebut, polisi pun datang memasuki rumah Osorio Chavez, di mana mereka menemukan kerangka-kerangka manusia.
Villatoro mengatakan bahwa sampel DNA telah dikumpulkan dari penduduk daerah yang memiliki kerabat yang hilang untuk melihat apakah cocok dengan salah satu jenazah.
Rumah mantan perwira polisi yang menghadap ke ladang tebu itu telah diblokade oleh polisi, sehingga wartawan tidak bisa masuk ke area tersebut.
Kriminolog forensik, Israel Ticas mengatakan kepada AFP bahwa penggalian akan berlanjut di bagian lain dari rumah mantan polisi itu. Diperkirakan penggalian ini bisa memakan waktu lebih dari sebulan.
Sebelumnya pada hari Rabu (19/5) waktu setempat, seorang hakim lokal memerintahkan penangkapan 11 orang yang terkait dengan Osorio Chavez. Para kaki tangannya dituduh melakukan pembunuhan terhadap sejumlah perempuan.
Pada tahun 2020, El Salvador dengan populasi 6,5 juta jiwa, mengakhiri tahun tersebut dengan mencatat 1.322 kasus pembunuhan -- rata-rata 20 kasus per 100.000 penduduk.
Namun, menurut angka resmi, jumlah tersebut jauh lebih rendah dari tahun 2019, dan terendah sejak berakhirnya perang saudara di negara itu pada tahun 1992.
(AFP)