Usai Tikam Bos hingga Tewas, Pria ini Malah Santai Duduk dan Minum di Depan Mayat Korban, Ini Kronologinya
D'On, Konawe (Sultra),- Kasus seorang bawahan tega membunuh bosnya sendiri terjadi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Diketahui yang menjadi pelakunya adalah pria berinisial S (29).
Sedangkan korbannya berinisial J yang berumur 43 tahun.
Insiden berdarah ini tepatnya terjadi di kawasan industri PT Virtu Dragon Nickel Industry (VDNI), Jumat (21/05/2021) pagi.
S yang bekerja sebagai driver truk menusuk J yang merupakan kepala pengawasnya hingga tewas dengan menggunakan badik.
Pelaku penusukan merupakan pekerja divisi DLA PT VDNI Morosi.
Sedangkan korban J merupakan kepala pengawas di divisi perusahaan industri smelter tersebut.
Kelakuan aneh pun ditunjukkan pelaku penikaman usai membunuh korban.
Pelaku pembunuhan di kawasan industri PT VDNI Morosi itu tak lantas kabur usai menusuk korban hingga ambruk bersimbah darah.
Setelah korban tewas di tempat, pelaku malah duduk santai di samping jenazah sang bos.
Dalam foto maupun rekaman video yang diperoleh TribunnewsSultra.com, pelaku duduk sambil minum di sisi kanan korban yang sudah bersimbah darah.
Pada tangan kiri pelaku terlihat memegang botol minuman, sedangkan senjata tajam jenis badik yang dipakai menikam korban di tangan kanannya.
Kapolsek Bondoala, Iptu Kadek Sujayana membenarkan, pembunuhan sadis yang dilakukan anak buah terhadap bosnya di PT VDNI Morosi tersebut.
Saat ini, pelaku telah diamankan pihak Kepolisian.
Pascakejadian tersebut, Polisi membeberkan kronologis hingga motif penusukan atau penikaman yang berujung pembunuhan itu.
Korban diketahui merupakan seorang warga Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Sedangkan, pelaku merupakan warga Desa Toluwonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Motif Pembunuhan
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort (Reskrim Polres) Konawe, AKP Mochamad Jacub Nursagli Kamaru, membeberkan motif pembunuhan sadis tersebut.
Pembunuhan yang dilakukan pelaku penusukan terhadap korban diduga karena sakit hati.
Menurut Kasat Reskrim Polres Konawe, pelaku penikaman yang merupakan anak buah dari korban sakit hati karena dimarahi oleh sang bos.
“Spontan dia mengambil alat (badik) untuk menganiaya korban,” kata AKP Mochamad Jacub dinukil dari TribunnewsSultra.com.
Kini, pelaku sudah diamankan Polres Konawe.
Barang bukti berupa badik sepanjang 12-15 centimeter (cm) yang digunakan pelaku untuk menikam korban turut disita aparat kepolisian.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
“Sementara kami sangkakan pasal 351 dan kami sangkakan juga pasal 338 tindak pidana pembunuhan,” jelas AKP Mochamad Jacub.
Kronologis Pembunuhan
Berikut kronologis detik-detik pembunuhan yang dilakukan anak buah terhadap bosnya di PT VDNI Morosi.
Peristiwa tersebut berawal saat mobil yang dikemudikan pelaku mengalami kerusakan dan hendak diservis.
Namun, pelaku penusukan justru membawa unit lain yang bukan kendaraan bawaannya tanpa berkoordinasi dengan pengawas dan Kepala Pengawas Divisi DLA.
Sementara, tindakan tersebut tidak dibenarkan dalam peraturan internal perusahaan.
Selanjutnya, J sebagai kepala pengawas yang menjadi korban pembunuhan mengetahui hal tersebut.
J kemudian memanggil pelaku melalui telepon untuk segera menghadap kepadanya.
“Selanjutnya pelaku ditegur dan dimarahi oleh korban, atas kejadian tersebut pelaku sempat meninggalkan area parkiran,” kata AKP Jacub membeberkan detik-detik kronologis pembunuhan itu.
Area parkir tersebut merupakan lokasi pelaku penusukan saat menemui korban.
Tak lama berselang, pelaku penusukan kembali datang.
Sang anak buah ternyata mengambil sebilah badik yang disimpan di bawah sadel kendaraannya.
Sang anak buah langsung menghunus badik dan menusuk sang bos.
Penikaman tersebut membuat korban tewas dengan bersimbah darah.
Kelakuan aneh pun ditunjukkan pelaku penikaman usai membunuh korban.
Pelaku penusukan di kawasan industri PT VDNI Morosi itu tak lantas lari usai menusuk bosnya hingga ambruk bersimbah darah.
Setelah korban tewas di tempat, pelaku malah duduk santai di samping jenazah sang bos.
Pelaku duduk sambil minum di sisi kanan korban yang sudah tak bernyawa.
Pada tangan kiri pelaku terlihat memegang botol minuman.
Sedangkan, senjata tajam jenis badik yang dipakai menikam korban di tangan kanannya.
(Arman Tosepu/ Risno Mawandili)