6 Siswi SMP Terciduk Pesta Miras Bersama 2 Pria Dewasa, Warga Resah Jika Sudah Mabuk Sering Berkelahi
D'On, Tasikmalaya (Jabar),- Tim Maung Galunggung Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya, menggerebek sebuah rumah yang dijadikan tempat pesta minuman keras (miras) sejumlah remaja di wilayah Tawang, Kota Tasikmalaya, Minggu (5/9/2021) dini hari tadi.
Mirisnya, pesta miras ini dilakukan oleh enam siswi SMP di wilayah Kota Tasikmalaya bersama dua orang pria dewasa.
Hampir tiap malam Minggu di lokasi itu sering dijadikan tempat pesta mabuk-mabukan dan selalu berujung keributan dengan perkelahian di antara mereka usai mabuk parah.
"Iya, kita menindaklanjuti laporan masyarakat adanya sebuah rumah di kawasan Tawang Kulon yang digunakan pesta miras dan sering diwarnai dengan perkelahian di antara mereka," kata Kepala Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya, Inspektur Dua Yudi, kepada wartawan, Minggu pagi.
"Setelah kami bergerak ternyata didapati delapan orang terdiri dari enam remaja putri berstatus pelajar SMP dan dua laki-laki dewasa," lanjutnya.
Yudi menuturkan, penggerebakan pesta miras para siswi SMP tersebut bermula adanya laporan warga di lokasi tersebut kerap dijadikan tempat pesta miras dan meresahkan warga.
Lokasi itu banyak didatangi perempuan belia tiap akhir pekan dan selalu membuat keributan dengan teriak dan tertawa kencang, serta selalu berkelahi di antara mereka usai mabuk semuanya.
Pihaknya pun mendatangi ke lokasi dan mendapati perempuan belia berdampingan dengan dua pria dewasa sedang asyik menenggak minuman keras jenis ciu dicampur pil dan arak hitam.
"Dari tempat itu ditemukan barang bukti berupa satu botol jenis arak hitam yang masih utuh, setengah botol yang tengah mereka minum, serta satu kantong miras jenis ciu yang dicampur obat batuk tablet. Mereka mengaku baru menengak satu satengah botol beramai-ramai, namun terhenti setelah kami memergokinya,” tambah Yudi.
Orangtua dipanggil
Kepolisian berharap kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya kembali pesta miras rumahan seperti ini, apalagi dilakukan kalangan perempuan belia.
Biasanya aksi seperti ini dilakukan sembunyi-sembunyi di rumahan dengan dalih berkunjung ke rumah temannya.
Padahal, kalau tak diawasi secara ketat kalangan muda-mudi seperti ini akan mudah terjerumus untuk mabuk-mabukan yang nantinya berujung merugikan dirinya sendiri.
"Kami berharap masyarakat aktif melaporkan kejadian seperti ini ke Kepolisian untuk menyelamatkan generasi muda," kata Yudi.
Meski didapati mereka sedang pesta miras, Tim Maung Galunggung hanya memberikan peringatan keras dengan memanggil seluruh orangtua perempuan belia yang didapati sedang pesta miras tersebut.
Mereka diwajibkan membuat pernyataan resmi beserta tiap orangtuanya supaya tak mengulanginya kembali demi masa depan mereka.
“Kami memberikan peringatan keras agar mereka tidak mengulang perbuatannya, jangan sampai terciduk lagi. Karena kalau ditemukan berbuat pesta miras lagi tak akan ditolerir lagi," pungkasnya.
(*)