Suryadi: Data Akurat Sangat Penting Mengukur Kerusukan Pasca Bencana
D'On, Padang (Sumbar),- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) gelombang ke lima (V) di Kyriad Bumiminang Hotel, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (20/ 09).
Dikatakan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar, Suryadi Eviontri saat pembukaan acara, Bimtek yang diselenggarakan ini bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah dan juga JITU PASNA bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat usai bencana. Salah satunya untuk meminimalisir kerawanan kepentingan pihak di balik bencana.
Dengan adanya pelatihan ini, data pascabencana harus cepat, tepat, dan akurat. Salah satu untuk mengetahuinya ke akuratan data maka diselenggarakan pelatihan atau Bimtek JITU PASNA ini. Apabila semakin lama datanya disusun, maka bantuan juga semakin lama sampai kepada korban bencana. Lalu, lamanya waktu juga sangat rawan kepentingan berbagai pihak, tuturnya.
Ditambahkannya, pentingnya Bimtek JITU PASNA ini disebabkan selama ini banyak aspek kerusakan yang tidak atau lambat terdata usai terjadinya bencana. Misalnya, fasilitas sekolah, fasilitas kesehatan, dari bangunan hingga isi rumah, bahkan kerugian non-fisik seperti terjadinya pengangguran dan lainnya akibat bencana.
"Sejatinya kita sebagai manusia tidak menginginkan bencana terjadi, namun kesiapsiagaan akan terjadinya bencana itu wajib, lalu setelah pascabencana kita harus tetap siaga untuk mengukur data pascabencana terjadi," ulas Suryadi
(mond)