Gilir Gadis SMP dan Sebar Video Mesumnya ke FB, 2 Remaja di Medan Diringkus, Begini Reaksi Ibu Korban
D'On, Sumatera Utara,- Aparat kepolisian dari Polda Sumatera Utara akhirnya berhasil meringkus dua remaja yang memposting adegan asusila di media sosial Facebook.
Keduanya adalah B (18) dan D (19) yang sempat mengunggah siaran langsung adegan tak senonohnya dengan seorang gadis di sebuah hotel di Medan.
Penangkapan itu dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi, Jumat (22/10/2021).
Saat ini kedua tersangka masih diamankan dan menjalani pemeriksaan.
"Keduanya sudah diamankan," kata Kombes Hadi Wahyudi dikutip dari TribunMedan.com, Jumat (22/10/2021).
Kombes Hadi mengatakan, B dan D akan dijerat Pasal 81 dan Pasal 82 dari UU No 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Diketahui, korban adalah gadis remaja yang masih duduk di bangku SMP, NS (14).
Kasus tersebut sebelumnya dilaporkan oleh Ibu korban berinisial M.
M menyampaikan ucapan terima kasih pada Tim Subdit IV Renakta Polda Sumut yang telah berhasil membekuk pelaku.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Kapolda Sumut, dan personel Polda Sumut, atas jerih payahnya mengungkap kasus pelecehan seksual yang dialami putri saya yang masih di bawah umur," ucap M.
Ibu korban juga menyampaikan agar kasus yang menimpa anaknya menjadi pelajaran bagi para orang tua lainnya di Sumut agar lebih ekstra perhatian menjaga anak-anak.
"Saya harap kasus ini jangan sampai terjadi lagi," ujarnya.
Tindak asusila tersebut bermula dari adanya postingan yang dibagikan di story Facebook.
Postingan itu menunjukkan adegan asusila dua orang laki-laki dan seorang remaja wanita, NS, sontak viral disaksikan banyak orang.
Video itu kemudiaan ditonton oleh tetangga korban dan ditunjukkan kepada M.
M seketika syok melihat anaknya beradegan dewasa dan digilir oleh dua orang di sebuah hotel.
Setelah itu, M kemudian melaporkan apa yang terjadi kepaada putrinya ke polisi.
Ibu Syok Diberitahu Tetangga
Betapa syoknya M tatkala menatap layar ponsel teman dari putrinya.
M melihat secara langsung putri yang ia kasihi tengah mendapat perlakuan asusila dari dua lelaki di sebuah ruangan.
M tak kuasa menahan rasa sakit dan kesedihan yang teramat dalam mengetahui perlakuan asusila di Facebook itu disaksikan banyak orang.
"Datang teman anak saya memanggil. Buk lihat lah ini. Begitu saya lihat, di situ anak saya sudah sama dua laki-laki di sebuah kamar (hotel)."
"Kedua laki-laki itu sudah tidak memakai baju," kisah M dilansir dari Tribun Medan.
Selain belum ada kelanjutan dari pihak kepolisian, M gusar lantaran hasil visum putrinya tak kunjung keluar juga.
Padahal putrinya yang baru berumur 14 tahun itu sudah menjalani pemeriksaan medis di RS Bhayangkara, Medan.
"Kasus ini sudah kami laporkan pertama di Polrestabes Medan. Lalu dilimpahkan ke Polda Sumut. Hingga kini belum ada kejelasan kasus anak saya. Bahkan hasil visumnya saja belum keluar," katanya.
Ibu korban pun berharap Polda Sumut bisa melanjutkan kasus ini dan mengamankan pria yang sempat beradegan intim dengan anaknya.
M berharap petinggi Polri sudi memberikan perhatian terhadap kasus yang dialami putrinya.
"Kepada Bapak Kapolda tolong kami pak. Kasus ini tidak berjalan. Sementara sudah satu bulan lamanya dilaporkan bahkan hasil visum saja belum keluar."
"Kami gak tahu harus mengadu ke mana lagi. Sementara kedua pelaku masih bebas berkeliaran," katanya pilu.
Pengakuan sang Anak
Sementara itu, sang putri inisial NS menjelaskan awal mula bagaimana kejadian nahas itu ia alami.
NS (14) mengisahkan, ia awalnya berkenalan dengan seorang pria, D melalui Facebook.
Singkat cerita, keduanya sepakat untuk bersua pada Minggu (5/9/2021) lalu.
Atas permintaan D, NS pun menyanggupi untuk datang ke hotel Jalan Mandala By Pass.
Sesampainya di hotel, ternyata ada sosok lain yang mendampingi D, yakni pria B.
Bunga pun mengaku tak sadar jika aksinya direkam oleh para pelaku.
Ia mengaku mau mendatangi mereka ke hotel lantaran dijanjikan uang tiga ratus ribu rupiah.
"Jadi si D ini menjemput saya dibilangnya mau jalan-jalan, tapi tiba-tiba dibawa ke hotel."
"Saya dijanjikan kalau ikut jalan-jalan dikasih uang Rp 300 ribu," ucapnya saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Percutseituan, Senin (18/10/2021).
Bunga lalu diajak berhubungan badan oleh D.
Bahkan, teman D bernama B ikut menggerayangi bagian vital NS.
Ia pun juga tak menyangka bahwa videonya akan disiarkan secara langsung.
Aksi tak senonoh pun terjadi.
Menurut pengakuan remaja putri 14 tahun itu, dirinya berhubungan layaknya suami istri bersama pelaku D.
Sementara B disebut hanya melakukan pelecehan seksual dengan memegangi areal sensitifnya.
Motif para pelaku pun terkuak saat si remaja putri menceritakan bahwa dirinya diajak jalan-jalan dan dijanjikan uang Rp 300 ribu.
(TribunWow.com/Rilo)