Kenapa Kartunis Penghina Nabi Bisa Tewas? Mobil Antipeluru, Ban Anti Tusuk dan Dikawal Dua Polisi Bersenjata
D'On, Markaryd (Swedia),- Tewasnya kartunis Nabi Muhammad SAW dan dua pengawalnya masih menjadi perbincangan. Betapa tidak, mobil yang dikendarainya anti peluru, ban mobilnya anti tusuk dan dikawal dua pengawal bersenjata. Sungguh perlindungan yang maksimal. Melaju di jalur tol satu jalur dengan pembatas logam di tengahnya. Sangat aman.
Namun faktanya, kecelakaan dengan truk menewaskan kartunis Lars Vilks, 75 tahun. "Mungkin karena ban mobil antipelurunya pecah," kata polisi. Meskipun seharusnya ban itu tahan tusukan.
Vilks diberi perlindungan pada 2007 setelah mendapat ancaman pembunuhan karena menghina Nabi Muhammad SAW. Vilks tewas pada pukul 15:30 pada Minggu, 4/10, ketika kendaraan polisinya bertabrakan dengan sebuah truk di dekat Markaryd, Swedia selatan. Dua pengawal polisinya juga tewas.
Vilks telah hidup di bawah perlindungan polisi sejak 2007 setelah ancaman dilakukan terhadap hidupnya menyusul publikasi kartun atas nama hak untuk mengejek agama. Dalam agama Islam, penggambaran Muhammad dilarang, meskipun penggambaran itu baik sekalipun, dan kartun penghinaan itu telah memicu reaksi keras.
Polisi Swedia masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu, dan mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa tabrakan itu disengaja.
Stefan Sintéus, kepala unit investigasi polisi di Swedia selatan, mengatakan Senin bahwa kecelakaan itu mungkin disebabkan oleh ban pecah di mobil polisi, meskipun seharusnya ban itu tahan tusukan, SVT News melaporkan. "Jika ada semacam ledakan, itu sesuatu yang perlu kita lihat dan itulah yang harus ditunjukkan oleh analisis forensik," katanya.
Mobil yang membawa Vilks bertabrakan dengan truk setelah menabrak pagar di tengah jalan tol, katanya. “Kendaraan antipeluru beratnya sekitar 4,5 ton dan dapat membangun banyak momentum. Itu seharusnya bisa menjelaskan bagaimana kendaraan itu bisa melewati pagar kawat,” kata Sintéus.
Jika mobil 4,5 ton itu melaju dengan kecepatan 150 km/jam, maka momentum yang dihasilkan dengan rumusan Fisika sederhana, sebesar 187.500 kg m/detik. Karena itu dia bisa menjebol pagar pembatas jalan tol yang terbuat dari besi. Mobil polisi itu melaju dengan kecepatan tinggi sesaat sebelum kecelakaan, surat kabar Expressen Swedia melaporkan.
Mobil itu kemudian masuk ke kolong truk yang melaju dari arah berlawanan dan terbakar setelah tabrakan. Vilks dan dua pengawalnya remuk dan gosong.
Vilks telah menjalani kehidupan publik yang cukup di Swedia sejak ia menjadi sorotan pada tahun 2007, sering muncul di acara-acara untuk membela kebebasan berbicara. Pada saat pembuatan kartunnya, Al Qaeda memberikan hadiah US$100.000 untuk kepala Vilks dan rumahnya pun dibom molotov.
Tapi dia juga memiliki sejumlah kejadian yang membuatnya nyaris celaka. Pada 2010, polisi mengerahkan gas air mata setelah sekelompok pengunjuk rasa menyerang Vilks saat dia memberikan kuliah di Universitas Uppsala.
Pada 2015, satu orang ditembak mati di sebuah acara kebebasan berbicara yang diselenggarakan oleh Vilks di sebuah kafe di Kopenhagen, Denmark. Pada tahun 2011, Vilks juga menjadi sasaran percobaan serangan teror di Pameran Buku Gothenburg.
Dan akhirnya Vilks tewas di saat posisinya sangat aman dan nyaman. Berada dalam mobil anti peluru dengan ban anti tusuk, dikawal dua polisi bersenjata, melaju di jalan tol yang mulus.
(*)