4 Wanita China dan Vietnam Berperan Video Call Mesum, Lelaki Beraksi
D'On, Jakarta,- Polda Metro Jaya membongkar pemerasan dan pencurian data lintas negara berkedok aplikasi kencan.
Dalam kasus ini polisi menangkap 48 warga negara asing (WNA) berkebangsaan China dan Vietnam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan korban dari para tersangka rata-rata ialah warga Taiwan dan China.
"Ini kejahatan lintas negara yang para tersangkanya adalah warga negara asing keturunan China dan Vietnam. Ada 48 tersangka di sini kami amankan," kata Yusri di Jakarta, Sabtu.
Yusri mengungkapkan modus para pelaku ini adalah mencari korbannya dengan memanfaatkan aplikasi kencan.
Di dalam aplikasi tersebut pelaku mencari secara acak (random) data korban-korban warga negara China. Kemudian dicocokkan dengan satu aplikasi lagi dan berganti personal dengan WeChat atau Line.
"Di sana para tersangka bisa mengirimkan link phishing website ke korban," ujar Yusri.
Para pelaku ini kemudian meminta korbannya untuk mendaftar melalui link situs phishing yang ternyata digunakan untuk mencuri data pribadi dari ponsel korbannya. Salah satu data yang dicuri ialah daftar kontak milik korbannya.
Dari 48 tersangka yang ditangkap Polda Metro Jaya, empat di antaranya adalah perempuan yang berperan memancing korbannya untuk melakukan panggilan video (video call) mesum yang direkam diam-diam oleh para tersangka dan digunakan untuk memeras korbannya.
"Pelaku wanita ini memancing korban untuk membuka baju, kemudian korban terpancing. Inilah dasar mereka memeras si korban," kata Yusri.
Yusri mengatakan pemeriksaan terhadap 48 tersangka tersebut masih berjalan lantaran para pelaku tersebut baru saja ditangkap pada Jumat malam (12/11) sekitar pukul 20.00 WIB.