Breaking News

Fakta-Fakta Pembunuhan Berantai 5 Orang, Brutal, Tak Ada Ampun

D'On, Ogan Komering Ulu (Sumsel),- Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan berantai terhadap lima orang warga Kampung I, Desa Sungai Bunglai, Kecamatan Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Pelaku OF (25) membunuh lima orang berinisial S (45), I (48), E (40), HJ (33) dan Er (35) secara brutal pada Jumat (26/11).

"Pelaku diperiksa secara intensif untuk menggali alasan dia menghabisi nyawa lima tetangganya tersebut," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres OKU AKP Hillal Adi Imawan di Baturaja, Sabtu.
Ini fakta-fakta aksi keji pelaku OF;


1. Pelaku Merasa Sakit Hati Kepada Seorang Korban

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres OKU AKP Hillal Adi Imawan mengatakan dari keterangan yang didapat pelaku menyebut dia merasa sakit hati terhadap salah satu korban yang diduga sudah mengambil kartu ATM miliknya.

Namun polisi belum dapat memastikan keterangan tersebut lantaran saat diinterogasi pelaku sedikit ngawur saat berbicara.

Sebagaimana diketahui dari informasi warga setempat pelaku itu diduga memiliki keterbelakangan mental.

“Belum bisa kami pastikan motif seperti apa. Masih kami tindak lanjuti peristiwa ini seperti memeriksa saksi-saksi dan memerlukan bantuan dokter atau psikolog untuk memastikan kondisi kesehatan jiwa pelaku tersebut,” ujar AKP Hillal.

2. Pembunuhan Pakai Pisau

Berdasarkan keterangan dari saksi, kejadian tersebut berlangsung Jumat (26/11) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kepala Seksi Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal menjelaskan mulanya pelaku OF (25) keluar dari rumahnya dengan menggunakan sepeda motor dan makan siomai di warung.

Di sana pelaku bertemu korban pertama H, tanpa diduga langsung ditusuk oleh pelaku dengan menggunakan sebilah pisau sampai tersungkur.

“Kemudian terjadi keributan di sana. Sehingga, korban kedua I yang sedang melintas di lokasi berhenti bermaksud hendak melihat, tetapi malah ikut kena tusuk,” ujarnya.

3. Tak Ada Ampun

Kejadian berlanjut, pelaku masuk ke belakang rumah warga menuju ke arah sumur. Di sana, dia bertemu korban ketiga yakni E yang sedang mengambil air.

E (40) suami dari Er yang melihat istrinya menjerit kesakitan langsung keluar rumah bermaksud hendak menolong.

Namun nahas, dia ternyata ikut ditusuk oleh pelaku.

"Er sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak terselamatkan akibat luka di bagian leher," ujar AKP Mardi Nursal.

4. Pelaku Pulang ke Rumah Seusai Membunuh

Sama halnya dialami oleh korban kelima S yang mendengar keributan langsung keluar rumah dan tewas dengan menggunakan senjata tajam.

Setelah itu pelaku langsung pulang ke rumah hingga akhirnya ditangkap petugas.

“Saat ini para korban sudah diserahkan kepada keluarga,” kata AKP Mardi Nursal. 

(antara/jpnn)