Kontak Senjata Kembali Pecah, 1 KKB Tewas Tertembak
D'On, Intan Jaya (Papua),- Personel gabungan TNI-Polri kembali terlibat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Intan Jaya, Papua pada Jumat (5/11). Dalam kontak senjata itu, polisi menyatakan seorang anggota KKB tewas tertembak.
"Benar terjadi kontak tembak dan informasinya dari KKB 1 MD (meninggal dunia)," kata Kepala Operasi Nemangkawi, Brigjen Ramdani Hidayat saat dikonfirmasi, Jumat (5/11).
Ramdani belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai kronologi pecahnya kontak senjata tersebut.
Ia hanya menjelaskan bahwa anggota KKB yang tertembak tengah membawa senjata api laras panjang. Jenazah anggota KKB tersebut belum teridentifikasi.
"Nama belum tahu. Sementara saya dapat informasi seperti itu," tambahnya.
Saat ini, kata Ramdani, situasi di wilayah Intan Jaya sudah terkendali dan aman.
Terpisah, Juru Bicara Tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom menjelaskan bahwa kontak senjata itu terjadi sekitar pukul 16.22 WIT. Ia mengakui bahwa anggotanya tertembak.
Dalam hal ini, kata dia, anggota KKB yang tertembak bernama Oche Belau. Ia menjelaskan bahwa kasus tersebut harus dibawa ke PBB. Menurutnya, pasukan TNI-Polri menggunakan senjata canggih untuk menyerang pasukan OPM.
"Pasukan TPNPB tidak akan mundur dan tetap lawan kolonial TNI-POLRI di kab Intan Jaya sampai Papua merdeka," ujarnya.
KKB merupakan sebutan aparat untuk separatis Papua, menyatakan Papua sedang dalam situasi perang. Mereka menginduk pada organisasi Tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dan saat ini telah ditetapkan sebagai kelompok teroris.
Total ada 19 kelompok yang diperangi pemerintah. Pemerintah menggunakan Undang-undang nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme sebagai landasan hukum.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat mengingatkan kepada jajaran Polri dan TNI untuk waspada terhadap ancaman keamanan dari KKB jelang akhir tahun.