Dikabarkan Ditangkap Polisi Terkait Prostitusi, Instagram Tisya Erni Diserbu Nitizen
D'On, Semarang (Jateng),- Selebgram TE ditangkap atas kasus prostitusi. Ia ditangkap di hotel kawasan Semarang, Jawa Tengah pada 15 Desember 2021.
"Saat penggerebekan, didapati perempuan bernama TE yang merupakan artis selebgram sedang berhubungan badan dengan pria," kata Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro, Dirreskrimum Polda Jawa Tengah di lobby Dirreskrimum, Senin (20/12/2021).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Djuhandani menanyai tersangka mucikari prostitusi saat jumpa pers di Semarang, Senin (20/12/2021).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Djuhandani menanyai tersangka mucikari prostitusi saat jumpa pers di Semarang, Senin (20/12/2021).
Kabar penangkapan TE kini heboh di media sosial. Akun gosip pun mengunggah berita sang selebgram di postingannya.
"Mimin tau, tapi mimin diam," tulis @nyonya_gossip yang mengunggah berita selebgram TE, Selasa (21/12/2021).
Meski begitu, postingan itu ramai dikomentari para netizen. Beberapa di antaranya menduga sosok tersebut adalah Tisya Erni.
Saat ditelusuri akun yang disematkan warganet, laman Instagram Tisya Erni telah digeruduk warganet. Tak sedikit yang bertanya soal keterkaitan penyanyi ini dengan sosok TE yang baru saja diciduk.
"Keciduk?" tanya @ris.nugroho.
"Kakak mohon klarifikasi TE yang diberita bukan kakak kan?" tulis @mhmd_Zani.
Sayang belum ada jawaban dari Tisya Erni terkait pertanyaan tersebut. Dilansir dari Suara.com juga berupaya mengonfirmasi kepada sang artis, namun hingga berita ini ditayang belum mendapat respons.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap selebgram TE adalah PSK yang dipekerjakan mucikari JB untuk melayani tamunya.
Tarif yang dipatok yakni Rp 25 juta. Di mana sang mucikari mendapat komisi Rp 13 juta.
Kini, TE berstatus sebagai korban. Sementara JB menjadi tersangka atas kasus prostitusi.
JB yang berusia 42 tahun itu dijerat pasal 2 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan pidana 3 tahun dan paling lama 15 tahun denda Rp120 juta hingga Rp600 juta.
Sumber berita : suara.com