Jebak Pacar untuk Dicabuli Pria Lain, Pria di Sukabumi Masih Janji Mau Nikahi Korban
D'On, Sukabumi (Jabar),- Nasib nahas menimpa seorang wanita berinisial NH (21) yang terpaksa berhenti dari pekerjaannya gara-gara pacarnya.
NH yang dulunya bekerja sebagai buruh pabrik terpaksa berhenti seusai kini hamil setelah dirudapaksa oleh pacarnya dan dua teman pria sang kekasih.
Kejadian ini diketahui terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.
Dikutip dari TribunJabar.id, kasus ini terjadi sejak bulan April 2021 lalu namun pelaku baru berhasil ditangkap pada Kamis (16/12/2021).
Ketiga pelaku itu yakni RI (21) yang berstatus sebagai pacar korban dan dua teman RI, U dan S.
Pada saat kejadian, pelaku diketahui mencekoki korban dengan miras dan obat-obatan untuk membuat korban lemas.
"Modusnya adalah korban diajak dengan pacarnya dicekoki dengan minuman keras, lalu korban disetubuhi bergiliran dengan teman tersangka," jelas Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, Kamis (16/12/2021).
Setelah korban hamil karena peristiwa tersebut, pelaku diketahui masih menjanjikan akan bertanggung jawab dan menikahi korban.
Namun karena janji itu hanya omong kosong, korban akhirnya memutuskan untuk mempolisikan pacarnya.
Para pelaku kini dikenakan pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan dengan ancaman hukuman 12 tahun.
Nasib Korban Kini
Sudah tak lagi bekerja, korban kini tinggal bersama orangtuanya.
Orangtua korban sendiri bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Bapak bekerja hanya buruh serabutan. Mugkin kalau ada penghasilan Rp.30 ribu hingga 50 ribu tingginya perhari," ujar NH kepada Tribunjabar.id, Kamis (16/12/2021).
Di rumahnya yang berukuran 5x10 meter, NH tinggal bersama tujuh anggota keluarganya.
"Saya kini tak bisa bantu lagi, dengan kondisi keadaan sekarang. Hanya seadanya saja untuk mencukupi kebutuhan ekonomi sehari," ucapnya.
NH mengaku memiliki rencana untuk kembali bekerja seusai melahirkan bayinya.
Sebelum hamil, NH selalu menyisihkan sebagian besar gajinya untuk keluarganya.
"Sudah hampir tiga tahun bekerja dengan upah terakhir Rp 2,5 juta. Sebagian besar untuk keluarga," ujarnya.
Alasannya berhenti bekerja adalah gara-gara kandungannya yang sudah besar dan tidak memungkinkannya untuk bekerja.
(TribunWow.com/Anung)