Fenomena Salju Turun di Arab Saudi, Tepat Saat Tahun Baru
D'On, Arab Saudi,- Pemandangan tidak biasa terjadi pada tahun baru di Arab Saudi. Salju turun menyelimuti sebuah bukit di wilayah Tabuk, Arab Saudi.
Diberitakan The National News, Minggu (2/1/2022), salju turun di Jabal Al-Lawz di wilayah Tabuk, Arab Saudi pada Sabtu (1/1/2022).
Jabal Al-Lawz adalah sebuah gunung yang terletak di barat laut Arab Saudi dekat perbatasan Yordania di provinsi Tabuk, sekitar 200 kilometer barat laut kota Tabuk.
Menarik wisatawan
Cuaca ekstrem membuat para petugas keamanan menutup jalan menuju ke daerah itu setelah ribuan pengunjung tiba untuk menikmati pemandangan salju.
Pertahanan Sipil Arab Saudi mendesak pengunjung dan penduduk Tabuk untuk waspada di tengah jarak pandang yang rendah dan kemungkinan hujan lebat serta guntur.
Pada Minggu (2/1/2022) pagi ada lebih banyak salju turun di Jabal Al-Lawz serta daerah pegunungan Ad Dhahr dan Alqan dengan suhu diperkirakan turun di bawah 0 derajat Celcius.
Sementara itu, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengatakan badai petir disertai hujan dan hujan es diperkirakan akan terjadi di Makkah, Al Bahah, Riyadh, Al Qassim dan daerah lain di kerajaan itu.
Salju menutupi sebagian kota utara kerajaan tahun lalu. Selain itu Arab Saudi pernah mengalami hujan salju lebat pada 2018.
Saat itu penduduk lokal dan turis bisa melakukan aktivitas bermain salju yang menyenangkan seperti naik kereta luncur dan lempar bola salju.
Ramai di media sosial
Melansir Arab News, Sabtu (1/1/2021), warga Saudi membagikan kegembiraan mereka selama bermain salju lewat media sosial.
Para pendaki sangat antusias untuk memotret pemandangan dan menikmati suasana.
Warga Tabuk gembira dengan adanya salju, akan tetapi orang-orang dari daerah lain memandang iri saat salju menutupi puncak gunung.
Seorang warga negara Qatar muncul dalam klip video di Twitter dari Jabal Al-Lawz.
“Orang-orang kami di Qatar tidak percaya bahwa pemandangan hujan salju yang mempesona ada di Kerajaan," ujarnya melalui video.
“Sungguh pemandangan yang menakjubkan. Daerah perlu dikembangkan dan pemerintah daerah harus memanfaatkan cuaca di Tabuk untuk keuntungan negara. Ini bisa menjadi tujuan menarik yang luar biasa bagi wisatawan tidak hanya dari dalam Kerajaan tetapi juga untuk negara-negara GCC lainnya terutama pada saat ini di tahun ini,” tulis akun lainnya.
(*)