Indosat-Tri Merger, Bagaimana Nasib Konsumen ?
D'On, Jakarta,- Mengawali tahun 2022, gebrakan di industri telekomunikasi di Indonesia langsung terasa. Hal ini ditandai dengan rampung dan diresmikannya merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (H3I) pada Selasa (4/1) malam.
Kedua entitas bisnis operator seluler (opsel) tersebut resmi bergabung dan mengusung nama baru bernama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Perjalanan merger Indosat-Tri tentu tidak mudah.
Setelah sekian lama menjalani proses peleburan yang terbilang cukup alot dan memakan waktu terhitung sejak akhir Desember 2020, keduanya akhirnya resmi menyatu sebagai entitas baru yang diklaim siap memberikan terobosan baru di bisnis telko di tanah air.
Dengan resmi meleburnya Indosat-Tri menjadi Indosat, selanjutnya muncul tanya terkait nasib konsumen keduanya. Apakah akan ada perubahan yang signifikan mengingat kedua perusahaan tersebut sebelumnya memiliki brand masing-masing dalam menggelar layanan seluler?
Menjawab hal tersebut, Armand Hermawan, Director & Chief Strategy & Execution Officer Indosat Ooredoo Hutchison menuturkan, kepada pelanggan atau konsumen tidak perlu khawatir terkait layanan setelah merger ini.
Malahan, dia menuturkan, merger ini bakal memberikan keuntungan, baik itu hadirkan kekuatan financial IOH yang semakin kuat serta servis kepada pelanggan yang lebih memuaskan.
“Hal ini karena network coverage bakal lebih luas ke pelanggan dan kami juga dapat megekspansi jaringan ke tempat lain, sehingga pelanggan dapat lebih luat tercapai,” terangnya dalam peluncuran IOH, Selasa (4/1).
Menurut dia, hal ini bisa dicapai dengan skala, kekuatan finansial, dan keahlian perusahaan yang lebih baik, serta kepemilikan jaringan, talenta, dan kemitraan strategis yang unggul.
“Indosat Ooredoo Hutchison akan menjadi pemain telekomunikasi penting dalam mendorong agenda transformasi digital Indonesia. Perusahaan akan terus berfokus pada misi intinya untuk memberikan pengalaman digital kelas dunia serta menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia,” sambungnya.
Apa yang dirasakan kepada konsumen juga dipastikan tidak berubah. SVP Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang menerangkan, baik Indosat yang sebelumnya memiliki IM3 Ooredoo dan Hutchison punya layaman Tri (3) juga masih akan beroperasi seperti biasa sampai ada pengumuman lebih lanjut.
Soal market, keduanya juga dipastikan bertahan sesuai dengan segmennya masing-masing lantaran keduanya memang menarget konsumen atau pelanggan yang berbeda-beda.
“Produk dan layanan Tri nanti bersanding dengan IM3 yang berada di bawah Indosat Ooredoo sebelumnya. Strategi dual brand ini akan menjadi senjata awal Indosat Ooredoo Hutchison mengarungi industri telekomunikasi Indonesia,” terang Steve di sela-sela peresmian merger Indosat-Tri menjadi Indosat Ooredoo Hutchison.
“Jadi, sekarang brand-nya itu Tri dan IM3 yang kita andalkan sejauh ini,” sambung Steve.
Sebagai selebrasi merger dua operator besar ini, baik pelanggan Tri dan Indosat Ooredoo saat ini juga diberikan benefit gratis menelepon antar operator tersebut. “Yang jelas buat pelanggan Tri atau Indosat sekarang bisa teleponan gratis selama sebulan. Buat keluarga atau pasangan yang pakai nomor ini bisa teleponan gratis,” tukas Steve.
(JPNN)