Polisi: Ledakan Dahsyat yang Tewaskan 1 Orang di Pandeglang Berasal dari Bom Ikan
D'On, Pandeglang (Banten),- Polisi memastikan ledakan dahsyat di Pandeglang, Banten yang menewaskan satu orang dan satu lainnya luka berat, berasal dari bahan bom ikan dan bukan dari kelompok terorisme.
Dari penyisiran tim Gegana Brimob dan Ditreskrimum Polda Banten di sekitar lokasi ledakan, polisi menemukan beberapa jenis bahan peledak, yakni bungkus plastik kecil sisa flash powder, serbuk belerang, potasium, termasuk alat tumbuk dan saringan.
"Disimpulkan bahwa sumber ledakan berasal dari bahan peledak yang digunakan untuk membuat bom ikan, efek ledakan cenderung low explosive, bukan jenis bahan peledak yang dibuat oleh jaringan terorisme," kata Kapolda Banten, Shinto Silitonga, Senin (10/1).
Akibat ledakkan pada Minggu (9/1) sekitar pukul 20.30 WIB itu, rumah milik suami istri yang menjadi korban di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, hancur berantakan.
Shinto Silitonga menerangkan Unit Gegana Sat Brimob Polda Banten tidak menemukan power dan initiator saat melakukan sterilisasi, gang biasa digunakan kelompok terorisme. Dimana, bahan tersebut biasanya dipadukan dengan explosive, switching, casing dancontainer dalam setiap aksi pembuatan bom.
"Dari karakter bahan peledak yang ditemukan di TKP, tidak ada power dan initiatornya. Sehingga disimpulkan bahwa bahan peledak itu bukan bom untuk aksi teroris, namun digunakan untuk menangkap ikan dengan bahan peledak," terangnya.
Korban meninggal berinisial UL dan istrinya yan luka berat berinisial LI. Keduanya sudah berada di RSUD Berkah Pandeglang.
Polisi masih mendalami siapa pemasok bahan peledak untuk membuat bom ikan di wilayah Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Ada beberapa nama yang menjadi target operasi karena perkara penggunaan bom ikan di sekitar TKP. Informasi ini pasti akan didalami sehingga dapat diketahui siapa pelaku yang memasok bahan peledak ini ke TKP," jelasnya.