Sebut Muridnya "Miskin dan Bodoh" 2 Orang Guru Diberi Peringatan Keras Diknas Kota Medan
D'On, Medan (Sumut),- Dua guru SMP Negeri 28 Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dikabarkan menghina siswinya lantaran pelajar tersebut belum membayar uang buku dan iuran sekolah.
Kemudian siswi tersebut mengadukan hinaan itu kepada ibu dan kakaknya. Tidak terima atas perlakuan sang guru, orang tua dari siswi tersebut mengadukannya ke DPRD Kota Medan.
Dua guru yang menghina dengan perkataan miskin dan bodoh saat pembagian rapor beberapa waktu lalu, akhirnya diberikan peringatan keras oleh Dinas Pendidikan Kota Medan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, mengatakan dua guru tersebut telah diperiksa pada Jumat (14/1) kemarin.
"Sudah diberi peringatan atau secara tertulis, dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan yang tidak terpuji seperti itu," kata Laksamana kepada wartawan.
Pemanggilan terhadap dua guru itu diharapkan mampu memberikan efek jera, agar mereka tidak mengulangi tindakan yang tak patut dilakukan tersebut.
"Kepada kedua guru tersebut sudah dilakukan pembinaan," ujar Laksamana.
Sementara itu, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution juga turut merespons perbuatan tercela dua guru tersebut.
"Sekolah itu bukan hanya untuk pintar dalam pelajaran. Tapi pintar dalam bergaul. Pintar dalam mengatur emosional, dan juga bidang lain," ucapnya.
Bobby menegaskan, sosok guru tidak seharusnya mencela kemampuan, dan keadaan ekonomi setiap siswanya.
"Tidak ada (istilah) kurang di mata pelajaran. Terus dianggap bodoh. Dianggap tidak mampu. Jadi harus melihat aspek lain pasti ada kelebihan lainnya," tandasnya.
(mdk/cob)