Sempat Kabur, Pelaku Utama Pengeroyokan TNI AD Hingga Tewas Tertangkap di Dermaga Muara Baru
D'On, Jakarta,- Polisi menangkap pelaku utama pengeroyokan terhadap anggota TNI AD hingga tewas di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mengatakan, pelaku berinisial B itu ditangkap di daerah Muara Baru.
"Setelah kejadian (pengeroyokan dan penusukan), pelaku memang sempat melarikan diri namun demikian tadi malam kita amankan di daerah Muara Baru, di dermaga pelabuhan. Itu diamankan di tempat kerjanya," ujar Wibowo, di Kantor Polres Jakarta Utara, Rabu (19/1/2022).
Wibowo mengatakan, pelaku merupakan penjaga kapal di dermaga Muara Baru. B ditangkap saat sedang bekerja, tanpa perlawanan.
"Jadi tadi malam pelaku sedang bekerja, selanjutnya diamankan oleh tim gabungan. Tidak ada perlawanan," kata dia.
Menurut Wibowo, peristiwa pengeroyokan dan penusukan itu terjadi karena salah sasaran. Sebab, pelaku sebenarnya memiliki masalah dengan orang lain.
"Sebelumnya para pelaku ada masalah dengan orang. Kemudian ya malam itu terjadi salah sasaran sebenarnya," ujar dia.
Wibowo menuturkan, B merupakan pelaku utama penusukan. Kemudian, pelaku berinisial R sudah diamankan terlebih dahulu yang berperan membantu memiting korban.
Selanjutnya, AS dan A yang berperan membonceng para pelaku, B dan R. Saat ini, kata Wibowo, tinggal satu orang pelaku dengan inisial J yang belum diamankan.
Sementara, polisi masih mencari barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku. Berdasarkan keterangan pelaku, barang bukti sudah dibuang.
Sebelumnya, polisi menetapkan enam tersangka kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI AD berinisial S (23) dan dua warga sipil.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat menyebutkan, tiga tersangka telah ditahan, sedangkan tiga lainnya buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
Tubagus mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, terduga pelaku pengeroyokan kemungkinan berjumlah delapan orang. Dia memastikan seluruh terduga pelaku merupakan masyarakat sipil.
Kronologi
Peristiwa pengeroyokan terhadap S terjadi pada Minggu (16/1/2022), pukul 03.06 WIB. S tewas setelah ditusuk oleh pelaku pengeroyokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, kejadian bermula ketika empat terduga pelaku datang dengan berboncengan dua sepeda motor ke lokasi kejadian.
"Pelaku turun dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'apakah kamu orang Kupang', kemudian saksi menjawab bukan," ujar Zulpan, dalam keterangan pers, Senin (17/1/2022).
Setelah itu, kata Zulpan, pelaku bertanya kepada S. Namun, korban tak menjawab pertanyaan pelaku hingga terjadi cekcok.
Para pelaku lantas mengeroyok korban dengan mencekik dan menyerang menggunakan senjata tajam hingga S tersungkur.
"Satu pelaku mencekik leher korban sambil memegang tangannya," ungkap Zulpan.
"Kemudian salah satu pelaku menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban tersungkur," tutur dia.
Setelah itu, kata Zulpan, pelaku menyerang dua warga sipil yang berusaha melerai pengeroyokan.
Akibatnya, satu orang mengalami luka di dada sebelah kanan dan punggung. Satu orang lainnya terluka di bagian tangan.
"Korban lain luka di bagian jari manis sebelah kanan putus dua ruas," kata Zulpan.
(*)